“Jangan sampai orang susah masuk ke masjid hanya karena masjid terkunci dan kuncinya ada di pengurus masjid,” kata dia
Ia mengingatkan pengurus masjid harus paham, masjid adalah milik bersama yang bisa kapan saja orang memakainya.
Beberapa waktu lalu ada beberapa jemaah yang menanyakan keberadaan Dewan Masjid dan bagaimana DMI Kota Pagaralam terbentuk.
BACA JUGA:Teladani Akhlak Dan Perjuangan Rosulullah SAW, Masjid Jami' Assalam Palembang Gelar Ini
Ketua DMI Pagaralam Ahmad Nizom menjelaskan saat pembentukan dahulu dalam kepengurusan yang pertama DMI Kota Pagaralam karena masih tergolong baru pembentukan kepengurusannya karena ada mandat dari DMI Provinsi.
“Waktu itu belum ada yang bersedia menjadi pengurus, maka saya pegang mandat ketua,” kata Nizom.
Setelah terbentuk, tahun 2019 kegiatan langsung vakum sebab saat itu wabah covid-19 melanda dunia.
BACA JUGA:‘Gerakan Masjid Bersih’ Kembali Hadir Bersama Wipol dan Sunlight
Namun, Nizom menjelaskan ke depan pembentukan kepengurusan akan lebih baik dan melalui musyawarah daerah.
Asnadi, salah seorang anggota DMI menjelaskan keberadaan DMI ke depannya benar-benar harus mengayomi masjid yang ada di Kota Pagaralam.
“Kenapa harus DMI? Agar memudahkan koordinasi dapat menjadi jembatan antara pengurus masjid dengan pemerintah jika ingin menghadap atau punya keperluan yang berhubungan dengan masjid,” kata dia. KOE