Penguatan kealumnian penerima manfaat program SDM Sawit (Beasiswa atau Pelatihan) tidak boleh lepas begitu saja, harus didukung dengan sarana kerja alumniya.
BACA JUGA:ACE Hadirkan Penawaran Harga Super Ringan untuk Rayakan Akhir Tahun Lebih Seru dan Berkesan
BACA JUGA:Serunya Beauty Forward, Ajak Ibu-ibu Arisan Eksplorasi Produk Skincare Instaperfect
Ini bukan soal manja tidaknya alumni, namun dalam rangka percepatan pembangunan sawit yang berkelanjutan.
Dan meminimalisir alasan “kesulitan mendapatkan SDM”.
Ratusan bahkan ribuan alumni yang telah lulus program ini harus diberikan panggung untuk menunjukan bahwa anggaran yang telah diserap oleh mereka tidak terbuang sia-sia.
Setidaknya 2023 Program SDM Sawit salah satunya memberikan manfaat bagi 2.000 mahasiswa penerima beasiswa yang tersebar di Seluruh Indonesia, dengan catatan Perguruan Tinggi penyelenggara baru di Pulau Sumatera Dan Jawa.
BACA JUGA:Upaya Pencegahan dan Pemantauan Kesehatan, PLN Sumbagsel Terapkan UU Keselamatan Kerja
BACA JUGA:Sharp Tawarkan Promo Cinta, Cicilan Tanpa Bunga, Jangka Waktu Hingga 12 Bulan
Kedepan, Pulau tetangga seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua harus menjadi penyelenggara program ini.
Utamanya peran strategis Kalimantan sebagai IKN kedepannya, Sulawesi yang mulai ramai dengan industrialisasinya dan daerah penyangga IKN kedepan nantinya.
Hilarisasi pun tidak boleh lepas, dan tidak bisa di labelling “Milik Industri Besar” karena sudah terdapat beberapa pengolahan hasil sawit berupa CPO yang diteruskan menjadi minyak goreng, pembangunan minyak goreng skala koperasi atau kelembagaan tingkat Desa memiliki potensi besar.
Setidaknya mampu mencukupi kebutuhan lokal, menyerap alumni perrguruan tinggi asal desanya serta menstabilkan harga.
BACA JUGA:Instaperfect Beauty Forward Edukasi Bujang Gadis Universitas Terbuka Palembang
BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru 2023 Lebih Meriah dengan Super Air Jet Aja
Bukan tidak mungkin potensi pabrik mini memproduksi produk turunan CPO lainnya.*