PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) di wilayah Kabupaten Muratara provinsi Sumsel diberikan informasi TNI, Polri dan Kejaksaan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Zazili menyampaikan lulusan SMA pernah diundang untuk memberikan informasi kepada peserta didik agar dapat mempersiapkan diri mengenai minat seleksi di institusi tersebut.
"Bagi lulusan SMA yang berminat menjadi Polri, TNI dan kejaksaan, sudah bisa melamar dan ikut tes,"kata Zazili.
Lanjutnya, namun bagi yang ingin melanjutkan sekolah di universitas juga di boleh. Selesai SMA ingin tes polisi boleh, melanjutkan kuliah boleh.
BACA JUGA:Jembatan Putus di Desa Tamaram Jaya OKU Timur Tak Kunjung Diperbaiki, Ini Yang Dilakukan Warga
Staf Ahli Pemkab Muratara, Suhardiman menyampaikan tidak ada satupun negara di dunia ini yang tidak memperhatikan sektor pendidikan di dalam membangun negara dan bangsanya.
Menurut dia, negara negara maju sudah membuktikan bahwa pendidikan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meningkat kwalitas bangsanya.
"Sudah saatnya untuk mengedepankan pendidikan, dalam menghadapi perkembangan zaman. Salah satu masalah yang muncul akibat kurangnya pendidikan yaitu tingginya masalah masalah sosial,” katanya.
Untuk mengurangi penyakit sosial yang muncul akibat kurangnya pendidikan, Suhardiman mengajak generasi muda untuk meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan.
BACA JUGA:Kodim 0410/KBL Isi Hari Juang TNI AD Dengan Bersih-bersih Lingkungan Bersama Warga
“Generasi bangsa untuk masa depan berada di tangan anak-anak semua,” katanya.
Dengan pendidikan yang tinggi dapat melihat generasi bangsa, mengubah bangsa menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang mampu menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.
Pada kesempatan ini, dia mengharapkan kepada anak-anak untuk menggapai cita-cita setinggi-tingginya.
“Bagi anak-anak yang berminat menjadi TNI, Polri silakan datang langsung ke dinas Dispora dengan membawa KTP, KK dan akan diikutsertakan jika ada formasi,” katanya.
BACA JUGA:Setujui APBD OKU Timur Tahun Anggaran 2024 Rp1,9 Triliun, Ini Prioritas Pembangunannya