Pulau terindah yang ada di Sumsel ini memang dimanfaatkan untuk konservatif penyu serta penangkaran udang.
Penyu sisik tergolong sebagai hewan langka karena dari ribuan telur hanya bertahan 1 penyu saja yang bertahan hidup, sisanya mati sebelum dewasa.
BACA JUGA:Menyelamatkan Udara Bersama: Analisis Terhadap Kebijakan Larangan Merokok di Bus
BACA JUGA:Eksplorasi One UI 5.1 di Galaxy M34 5G Biar Hape Makin Gacor
Di kawasan Pulau Maspari juga terdapat bukit yang memiliki suar untuk memandu kapal terutama yang melintasi Selat Bangka.
Pulau terluar Sumsel yang berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak berpenghuni.
Pulau Maspari hanya didiami oleh pegawai honor dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumsel bersama keluarga.
Selain itu, Pulau Maspari tidak ada penghuni lain sehingga sangat cocok bagi kamu yang ingin menikmati keindahan pulau dengan suasana tenang dan keterasingan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Program Pencegahan Stunting di Kota Pagar Alam
BACA JUGA:Saatnya Uji Adrenalin! 5 Wisata Arung Jeram Terbaik di Indonesia, Ada Dari Sumsel?
Melirik dari sejarah, Pulau Maspari pernah menjadi tempat singgahan Laksamana Ceng Ho dengan 28.000 pasukan.
Di sana, Laksamana Ceng Ho menambatkan ratusan kapal mereka di karang tinggi yang ada di pulau tersebut.
Masyarakat yang berada di sekitar pulau mempercayai beberapa cerita mistis yang tersembunyi di Pulau Maspari.
Masyarakat lokal menyimpan cerita jika Pulau Maspari menjadi markas para bajak laut atau perompak.
BACA JUGA:Tidak Bisa Masuk! Ini Cara Mengatasi Aplikasi DANA Error