DUBAI, KORANPALPRES.COM - Shanghai Electric, mengikuti sesi pembukaan "China Corner" di 28th Conference of the Parties to the UN Framework Convention on Climate Change (COP28) yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 November-12 Desember 2023.
Sebagai sesi paralel, ajang Ecological Civilization and Beautiful China Practice juga digelar di COP28 untuk memperlihatkan peran Shanghai Electric dalam memimpin tata kelola iklim global dan inisiatif keberlanjutan.
Di ajang tersebut, Qiu Minghua, Deputy General Manager, Shanghai Electric Power Plant Engineering Company, berkata: "Di tengah momen penting bagi tata kelola iklim global, Shanghai Electric terus menyediakan solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk berbagai perusahaan energi dan industri.
Kami akan terus giat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan bersama mitra-mitra demi mewujudkan masa depan pembangunan berkelanjutan yang baru dan ramah lingkungan."
BACA JUGA:Dukungan Global untuk Net Zero, PLN Sukses dengan 14 Kerja Sama di COP28
BACA JUGA:Keunggulan Aerox 155 Bikin Pengguna Motor Sport Beralih Pakai Matik, Cek Fitur Unggulannya
Shanghai Electric selalu menepati komitmen ESG dengan strategi pengembangan bisnis "4+2+X" yang mengutamakan bidang-bidang baru, didukung teknologi mutakhir yang mengintegrasikan tenaga bayu-surya-hidrogen-penyimpanan energi.
Target utamanya, mengurangi emisi karbon di sektor energi dan industri, serta aktif membangun solusi nol karbon bagi kawasan industri yang menghadirkan seluruh layanan, mulai dari desain dan konstruksi kawasan industri yang ramah lingkungan dengan suplai energi baru yang terdistribusikan, melibatkan lini produksi pintar yang ramah lingkungan, serta meningkatkan efisiensi energi dengan berorientasi pada industri.
Solusi industri pintar Shanghai Electric yang dilansir tahun ini meliputi Integrated Wind, Solar, Storage and Distribution Solution serta Energy Carbon Smart Butler yang menjadi pilar-pilar utama dalam komitmen ESG perusahaan.
Shanghai Electric telah menggarap dan berpartisipasi dalam pembangunan beberapa proyek penting yang mendukung Strategi Energi Bersih Dubai, yakni memproduksi 75% kebutuhan energi dari sumber terbarukan pada 2050.
BACA JUGA:XL Axiata Kirim Bantuan Sembako untuk Warga Banjir di Aceh Selatan dan Aceh Tenggara
BACA JUGA:Ide Hadiah Akhir Tahun Hadirkan Pengalaman Baru untuk Orang Tersayang
Salah satunya adalah proyek engineering, procurement and construction (EPC) untuk membangun concentrated solar power (CSP) 250 MW dan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik 250 MW, Noor Energy 1, di Dubai.
Proyek ini mendapat investasi dari Saudi International Electricity and Water Company (ACWA Power), Silk Road Fund, serta Dubai Electricity and Water Authority.
Noor Energy 1, pembangkit listrik tenaga surya terbesar dunia yang berada di satu lokasi, terletak di Mohammed bin Rashid Al Maktoum Solar Park Fase 4.