Wah! Jadi Kenyataan Pembangun Jembatan Vital di Desa Sungai Badak

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pembangunan jembatan yang dinantikan dengan penuh harap oleh warga Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, akhirnya menjadi kenyataan. 

Sebuah langkah monumental dalam upaya meningkatkan konektivitas dan ekonomi lokal telah dimulai dengan pembangunan jembatan yang akan menjadi tulang punggung kemajuan ekonomi di wilayah tersebut, Selasa 12 Maret 2024.

Pembangunan jembatan ini menjadi fokus dari Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 0426/Tulang Bawang. 

Satgas ini telah berjuang dengan penuh semangat untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan infrastruktur yang vital bagi masyarakat Desa Sungai Badak.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Satgas TMMD Ke-119 Siapkan Lahan Pangan

BACA JUGA:Babinsa Dampingi, Perangkat Desa Salurkan Bantuan Kepada Lansia

Kepala Desa Sungai Badak, dalam sebuah pernyataan, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi dan kerja keras Satgas TMMD dalam mewujudkan impian masyarakat. 

"Jembatan ini bukan sekadar struktur fisik, tapi merupakan simbol harapan dan kemajuan bagi warga Desa Sungai Badak. Kami sangat berterima kasih kepada Satgas TMMD yang telah bekerja keras untuk mewujudkan hal ini," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pembangunan jembatan ini tidak hanya menjadi solusi atas kendala transportasi, tetapi juga diharapkan dapat membuka aksesibilitas yang lebih baik.

Bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Dengan jembatan yang segera rampung, diharapkan akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi.

BACA JUGA:Percepat Optimasi Lahan Rawa, Pangdam II/Swj Gelar Rakor

BACA JUGA:Pangdam II/Swj: SID Selesai, Langsung Eksekusi

Seperti perdagangan dan pertanian, yang akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sungai Badak.

Selain itu, jembatan ini juga akan memberikan akses yang lebih mudah bagi penduduk untuk mengakses layanan publik, seperti pendidikan dan kesehatan, yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur transportasi.