Pakaian adat pria terdiri dari kemeja barat lengan panjang berwarna putih. Memiliki lensa bermotif bunga dan fauna yang diikatkan di dada dan kemudian diamankan menggunakan teknik warp.
Pada bagian pinggang terdapat sarung berwarna gelap dengan garis melintang berwarna biru tua atau hitam, biasa disebut utan atau utan werung.
BACA JUGA:Menelusuri Pesona Budaya, Sejarah dan Modernitas di Tepian Sungai Musi Palembang
Tak lupa hiasan kepala kain batik Soga diikat dengan pola ikatan tertentu. Pakaian adat wanita terdiri dari kemeja sutra Lima Berun Labu lengan panjang.
Bagian lehernya sedikit terbuka agar lebih mudah dipakai. Sedangkan sarung wanita yang digunakan bagian bawahnya yaitu utan lewak, atau tiga helai kain dengan warna dasar gelap.
Namun, kombinasi warna merah, coklat, putih, biru dan kuninglah yang membuatnya menarik. Kombinasi warna ini melambangkan suasana hati atau kekuatan magis yang berbeda.
Wanita suku Sikka juga memakai aksesoris berupa hiasan sanggul atau sanggul dengan ukiran emas. Perhiasan lain yang biasa digunakan adalah gelang gading dan perak (kalar).
BACA JUGA:6 Warisan Budaya Takbenda Terbaru di Sumatera Selatan, Nomor 5 Sering Ditemui di Moment 17 Agustusan
Penggunaannya disesuaikan dengan acara dan upacara adat, namun manik-manik yang terbuat dari gading dan perak biasanya jumlahnya genap.
Inilah berbagai pakaian adat khas dan unik NTT. Mari kita lestarikan budaya Indonesia dengan menjaganya sepenuh hati!.*