Menariknya dalam tradisi Rabo-Rabo, ada tradisi mandi pada puncak perayaannya.
Masyarakat meyakini mandi pada tradisi Rabo-Rabo ini menggambarkan wajah satu sama dengan yang lain dengan menggunakan bedak berwarna putih.
BACA JUGA:Pendaki Dempo Diimbau Tidak Lewat Jalur Bukit Timur, Brigade Akan Kesusahan Menyusuri Jejaknya
BACA JUGA:Bukan Kaleng kaleng, Pj Bupati Lahat 'Sulap' Becak Lebih Menarik Bak Delman Yogyakarta
Beberapa masyarakat juga percaya jika mandi dalam tradisi Rabo-Rabo ini sebagai symbol penebusan dosa dan pengampunan.
Selain itu juga dipercaya saat masuk pada tahun baru nanti dalam kondisi yang bersih.
2. Wayang Wahyu
Pertunjukan Wayang Wahyu hingga kini terus dilestarikan oleh masyarakat yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Kades Jagabaya Berikan Insentif untuk Kader Posbindu dan Posyandu, Ini Harapannya
BACA JUGA:Murah! Ini Tips Cari Hotel Berkualitas di Kota Favorit Anda
Pertunjukan seni Wayang Wahyu dinilai sangat menarik karena mengangkat cerita dari kitab suci umat Kristiani.
Tidak heran jika pertunjukan ini selalu dimainkan pada perayaan Natal.
Wayang Wahyu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pertunjukan seni wayang yang biasa dimainkan di Pulau Jawa.
Bedanya, Wayang Wahyu biasanya dimanfaatkan oleh dalang untuk menyampaikan pesan yang ada di Alkitab.
BACA JUGA:Indeks Ketahanan Keluarga Tinggi, BNNK Pagaralam Banyak Lakukan Program Ini
BACA JUGA:Ini Sejarah Hari Ibu di Indonesia, dan Begini Tradisi Hari Ibu di Berbagai Negara