Selain itu, Wayang Wahyu juga biasa mengkolaborasikan antara budaya dengan nilai toleransi keberagaman.
Pertunjukan seni Wayang Wahyu ini pun mendapat banyak penelitian, salah satunya Thomas Aquinas Gutama.
Dari hasil penelitiannya, Wayang Wahyu bisa dijadikan tontonan menarik bagi masyarakat Kristiani.
Selain itu, pesan yang disampaikan dalam cerita Wayang ini juga disuguhkan untuk umat Kristiani.
BACA JUGA:Wujudkan Kesetaraan Gender, Pemprov Sumsel Raih Anugerah Parahita Ekapraya Madya dari KemenPPPA RI
BACA JUGA:Rekomendasi Film Liburan Akhir Tahun 'Percy Jackson and the Olympians' Tayang 20 Desember 2023
Penyajian cerita lucu dari pertunjukan seni ini diyakini akan mempermudah menstransfer pesan keagamaan kepada penonton.
Dari hasil penelitian itu juga memperlihatkan jika Wayang Wahyu ini menjadi model belajar bagi umat Kristiani untuk belajar ajaran agamanya.
Hal ini dikarenakan pertunjukan seni dari wayang wahyu memperlihatkan beberapa perbuatan baik.
Sehingga perbuatan baik inilah dibumikan agar ajaran pada zaman dulu bisa terus dilestarikan hingga saat ini.
BACA JUGA:Atasi Stunting, Pj Gubernur Agus Fatoni Angkat Anak Asuh, Serta Bagikan Telur dan Makanan Tambahan
3. Pasang Penjor
Tradisi unik perayaan natal di Indonesia lainnya adalah Pasang Penjol yang biasaya berlangsung pada hari raya Galungan dan Kuningan maupun Odal-Odalan.
Istilah penjor disimpolkan sebagai Naga Basukih artinya kesejahteraan, kemakmuran, keselamatan serta kesejahteraan.
Adapun untuk membuat penjor biasanya menggunakan bambu dengan ujung melengkung.