PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Ikon kota tertua di Indonesia Jembatan Ampera hingga saat ini belum tercatat sebagai cagar budaya Palembang.
Padahal Jembatan Ampera yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dengan Seberang Ilir sudah banyak dikenal oleh di Indonesia.
Namun status cagar budaya untuk Jembatan Ampera belum juga ditetapkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang.
Informasi yang diterima koranpalpres.com, TACB Palembang sebenarnya menerima usulan dari tim pendataan Jembatan Ampera untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.
BACA JUGA:5 Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia, Destinasi Kegamaan Menarik Buat Isi Liburan Nataru 2024
BACA JUGA:Objek Wisata Religi di Yogyakarta, Lourdes Umat Katolik Indonesia, Cocok Buat Liburan Nataru 2024
Status Jembatan Ampera hingga kini belum cagar budaya karena terkendala dengan data yang belum lengkap-Foto: Alhadi Farid/koranpalpres.com-
Namun, data untuk objek diduga cagar budaya tersebut belum juga dilengkapi oleh tim pendataan.
Sehingga pihaknya terpaksa mengembalikan berkas tersebut untuk dilengkapi oleh tim.
Ketua TACB Palembang, Dr. Wahyu Andhifani, S.S., M.M., mengaku pengembalian berkas karena data untuk Jembatan Ampera belum lengkap.
Dia menjelaskan, rekomendasi penetapan cagar budaya merujuk pada UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
BACA JUGA:6 Tempat Terbaik Merayakan Pergantian Tahun Baru di Kota Jambi
BACA JUGA:Presiden Jokowi Songsong Ekonomi Nasional 2024 dengan Optimisme
“Data yang diajukan tim pendataan kita kembalikan untuk segera dilengkapi,” kata Dr Wahyu didampingi Juru Bicara TACB Palembang, Kemas Ari Pandji.
Dia menyarankan agar tim pendataan dari Dinas Kebudayaan Kota Palembang untuk melengkapi data tersebut secepat mungkin agar bisa direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.