Namun si Sura melanggar perjanjiannya, ia mencari mangsa dengan diam-diam di sungai. Hingga suatu hari Baya menangkap basah Sura.
Emosi tak tertahan dari Baya, karena Sura sudah mengkhianati perjanjian yang sudah mereka sepakati.
Alun-Alun Surabaya menjadi salah satu ikon Kota Surabaya--Sumber: lapispahlawan
Asal Usul dan Sejarah Kota Surabaya
Asal usul dan sejarah Kota Surabaya ini sangat tidak sesuai dengan legenda atau cerita rakyat beredar di tengah masyarakat.
Seperti yang kami lansir dari website Pemkot Surabaya, sejarah kota ini berkaitan dengan nilai kepahlawanan.
Surabaya memiliki dua kata yakni Sura dan Baya yang bisa didefinisikan masyarakatnya berani menghadapi tantangan.
BACA JUGA:Murah! Ini Tips Cari Hotel Berkualitas di Kota Favorit Anda
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Orang Malas Nonton Debat dan Ada yang Menyukainya
Keberanian ini terlihat dari sikap masyarakat yang heroisme sebagai wujud dari nilai kepahlawanan.
Hal ini terlihat dari pertempuran Raden Wijaya melawan Pasukan Mongol pada tanggal 31 Mei 1293.
Nilai kepahlawanan lainnya juga terlihat pada pertempuran 10 November 1945. Masyarakat yang dikenal dengan nama Arek-Arek Suroboyo melawan penjajah hanya dengan bambu runcing.
Sementara lawan Arek-Arek Suroboyo menggunakan senjata yang sangat canggih.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Sensasi Kuliner Peningggalan Kerajaan Mataram Kuno Legenda Rajamangsa