PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka Haul KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ke 14.
Sekaligus Ulang Tahun Desa Sribudaya Ke 58 Tahun, bertempat di Lapangan Desa Sribudaya, Kecamatan Belitang Mulya, Jum'at, 22 Desember 2023.
Turut hadir Ketua ISNU Sumatera Selatan H Herman Deru, SH, MM, Ketua KORMI Sumsel Hj Samantha Tivani, BBus MIB.
Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva, SKed, Ketua ICSB OKU Timur Hj. Meilinda, S.Sos, MM, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab OKU Timur dan Camat Belitang Mulya.
BACA JUGA:Terjun Ke Kabupaten Muara Enim, Ini Hal Pertama Dilakukan Kapolda Sumsel, Yuk Lihat
Kegiatan yang mengusung tema Menjaga Toleransi dan Kerukunan Umat, Menjunjung Tinggi Nilai Kebhinekaan di Republik Indonesia, turut mengundang penceramah dari Batumarta KH Muhammad Imam Syafi'i.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sribudaya sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Hariyanto mengatakan, acara ini sesungguhnya dadakan, namun ia sangat berterima kasih kepada panitia yang sudah bekerja dengan baik.
“Kita ketahui selama 58 tahun belum pernah mengadakan acara peringatan ulang tahun, Alhamdulillah tahun ini dengan tekad kami bersama seluruh panitia bisa mengadakan acara ini," ujarnya.
Hariyanto juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Ketua ISNU Sumsel H Herman Deru bersama dengan kedua putri tercinta.
BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Samantha RBC Cup 3 Resmi Ditutup, Berikut Daftar Juaranya
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati OKU Timur Ir H Lanosin, MT atas kepedulian dan perhatiannya terhadap Desa Sribudaya.
Dalam Bimbingan dan Arahannya, Ketua ISNU Sumsel H.Herman Deru menyampaikan, pada acara kita hari ini kebetulan bertepatan dengan peringatan hari ibu.
"Maka dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan betapa besarnya peran seorang ibu, terutama dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045," ujarnya.
H Herman Deru juga berpesan anak-anak bisa dibekali dengan ilmu pengetahuan terutama di era digitalisasi, namun jangan sampai juga terlena sehingga anak menjadi anti sosial.
BACA JUGA:10 Tahun Tercatat Warisan Budaya Takbenda, Tangga Takat Diusulkan Jadi Kampung Dul Muluk