WOLVERHAMPTON, KORANPALPRES.COM - Premier League musim 2023 telah menyaksikan pertandingan dramatis antara Chelsea vs Wolves, di mana Chelsea harus menelan pil pahit dengan kekalahan 2-1.
Rekor tidak diinginkan ini membuat Chelsea menjadi tim dengan catatan kekalahan terbanyak di Liga Utama Inggris sepanjang tahun 2023.
Pertandingan tersebut menampilkan gol pembuka dari Mario Lemina untuk Wolves di babak kedua, diikuti oleh Matt Doherty yang menggandakan keunggulan tim tuan rumah.
Meskipun Christopher Nkunku mencoba menyamakan kedudukan dengan golnya, namun usaha tersebut tidak cukup untuk memperoleh hasil positif bagi Chelsea.
BACA JUGA:Arsenal Pertahankan Eddie Nketiah: Gebrakan dan Dilema di Jendela Transfer Januari
BACA JUGA:Perburuan Penyerang: Manchester United Targetkan Youssef En-Nesyri
Performa kontroversial Nicolas Jackson dan keputusan membingungkan Raheem Sterling menambah catatan negatif Chelsea.
Kedua pemain harus menerima kartu kuning, yang menyebabkan mereka absen dalam pertandingan melawan Crystal Palace.
Keputusan yang kontroversial ini memunculkan pertanyaan tentang konsistensi pengawasan pertandingan di Premier League.
Dengan kekalahan ini, Chelsea mencatatkan 19 kekalahan dalam satu tahun, menciptakan sejarah buruk sebagai tim dengan catatan kekalahan terbanyak di Liga Utama Inggris selama tahun tersebut.
BACA JUGA:Rodri, Pahlawan yang Bangkit: Klarifikasi Kondisi Pasca-Tekel di Final Piala Dunia Antarklub
BACA JUGA:Momen Heroik Richarlison dan Son: Mengulik Mendalam Tottenham vs Everton di Premier League
Statistik menunjukkan bahwa hanya tiga tim di lima liga teratas Eropa yang mengalami lebih banyak kekalahan daripada Chelsea pada tahun 2023.
Kita juga menggali fakta menarik bahwa hanya Nottingham Forest dan Crystal Palace yang mengumpulkan lebih sedikit poin daripada Chelsea sepanjang tahun ini.
Analisis statistik mendalam mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh Chelsea dalam meraih kemenangan dan stabilitas dalam performa mereka.