Ada juga yang mengatakan jika tradisi Palang Pintu ini merupakan identitas masyarakat Betawi yang ada di Jakarta.
Di dalam melaksanakan tradisi tersebut biasanya digunakan saat memperlangsungkan upacara pernikahan.
BACA JUGA:Sambut Hari Natal Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Berbagi Sembako Kepada Warga Lansia Di Perbatasan
BACA JUGA:Ini 11 Fakta Menarik di Sumatera Barat yang Tidak Ada di Tempat Lain (bagian 1)
Hal ini mengingat, tradisi Palang Pintu sudah berlangsung sejak nenek moyang masyarakat Betawi.
Memang di dalam Palang Pintu hasil kolaborasi silat dengan seni pantun yang kocak.
Tradisi palang pintu pada proses pernikahan menjadi simbol dalam menyampaikan pesan masyarakat Betawi--Sumber: Instagram/@palang_pintu_seniman_bebas_
Istilah Palang Pintu berasal dari Bahasa Betawi berarti penghalang orang yang ingin lewat.
Untuk upacara penikahan, Palang Pintu merupakan simbol pengantin pria dalam meminta restu meminang kepada keluarga dari pengantin Perempuan.
BACA JUGA:Riwayat Sandiwara Radio, Kekuatan Media yang Mampu Bertahan Hingga Kini
BACA JUGA:Wisata Baru! Water Coaster Sepanjang 400 Meter Ini Siap Memacu Andreanalin Anda
Menariknya dalam tradisi ini, para pelakunya membacakan ayat Alquran serta shalawat.
Hal ini sebagai simbol kehidupan untuk kedua mempelai yang ingin melaksanakan prosesi penikahan.
Dalam melaksanakan Palang Pintu, baik pengantin pria maupun wanita sudah menyiapkan para jawara.
Nah, para jawara inilah yang nantinya akan saling beradu kemampuan, terutama di bidang seni bla diri.
BACA JUGA:Yuk Dicoba! 10 Makanan Viral di TikTok yang Menggugah Selera Ini