“Harga cabai turun dari sebelumnya, yang saat ini dibandrol 45 ribu/kg (hijau), cabai merah besar Rp 50 ribu sedangkan cabai merah keriting dan cabai rawit Rp 60 ribu/kg,” jelasnya.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Tanggung Jawab Sosial, Titan Group Ungkap Motif Lain Pembagian Sembako di 2 Desa
Menurut dia harga yang diperoleh tersebut merupakan harga rata-rata dari pedagangn di sejumlah pasar tradisional di Pagaralam.
Dari pemantauan harga pangan atau sejumlah bahan pokok di Kota Pagaralam masih dinilai stabil.
“Pada momen Nataru ini, terpantau masih relatif stabil untuk harga. Pendistribusian masih aman, dan sejumlah sayuran masih ada dipasok dari luar seperti cabai atau bawang,” pungkasnya.
Beberapa pedagang yang berjualan di pasar Nendagung mengatakan tahun baru ini persediaan mereka masih normal.
BACA JUGA:Satgas Yonif 200/BN Kunjungi Kampung Walaig Bagikan Sembako
BACA JUGA:Keliling Kampung Heme, Satgas Yonif 200/BN Bagikan Sembako
“Kalau stok kita masih normal dan harga masih memakai harga sebelumnya. Tetapi belum tahu juga kalau habis tahun baru nanti,” kata Surti, pedagang di Pasar Nendagung.
Menurutnya untuk beberapa stok sayuran saat ini cabai dan sejumlah sayuran masih mengambil dari luar sebagian. Stok cabai dari petani di Pagaralam belum terlalu mencukupi karena panen cabai tidak serentak dan sebagian besar petani masih belum panen.
Adapun beberapa jenis sembako yang distok para agen, adalah beras, gula, telur, dan minyak goreng.
“Harga beberapa jenis sembako dinilai stabil. Begitupun dengan permintaan masih diniai stabil belum adanya kenaikan yang signifikan,” katanya.
BACA JUGA: Bupati OKU Timur Serahkan Bantuan Sembako, Ini Jumlah Penerimanya
BACA JUGA:Turunkan Ribuan Paket Sembako Murah di Babat Toman, Ini Harapan Pj Bupati Muba Apriyadi
Hal tersebut juga diamini beberapa pemilik toko yang merupakan agen di sejumlah pasar di Pagaralam.