Sampai dengan 30 November 2023, Pendapatan Daerah terealisasi 79,64% dari target, Belanja Daerah terealisasi 76,94% dari pagu yang tumbuh positif 10,10% (yoy), Pembiayaan Daerah wilayah Sumsel realisasinya jauh diatas pagu dengan capaian 492,67% atau tumbuh 11,68% (yoy), Penerimaan Pembiayaan tumbuh positif 14,12% , dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah juga mengalami pertumbuhan positif 29,11%.
Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan tercermin dari aktivitas perekonomian berupa aktivitas konsumsi, produksi, dan investasi yang hingga Bulan November 2023 terjaga dengan baik.
Perekonomian di Sumsel mencatatkan tren pertumbuhan yang solid dan memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi di kawasan Sumatera maupun Indonesia.
BACA JUGA:UNIQLO Luncurkan Koleksi Eksklusif dengan Marimekko 1 Januari 2024
BACA JUGA:Ekspansi Bisnis, Olympic Foam Buka Pabrik di Tanjung Api-api
Perkembangan inflasi di wilayah Sumsel terkendali.
Beras dan cabai menjadi komoditas dominan yang mempengaruhi inflasi di Sumsel, hal ini tentunya akan menjadi fokus penanganan inflasi Pemerintah.
Pada November 2023, ekspor tercatat sebesar USD464,60 juta sementara impor tercatat sebesar USD348,08 juta, sehingga Neraca Perdagangan Sumsel pada November 2023 surplus sebesar USD116,52 juta. Secara akumulatif (Januari - November 2023) Neraca Perdagangan di wilayah Sumsel mencatatkan surplus sebesar USD4,1 Miliar.
Berbagai indikator perekonomian menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi baik dari sisi konsumsi maupun produksi masih terjaga momentumnya.
BACA JUGA:BNI Wilayah 03 Meriahkan Perayaan Natal 2023 Melalui BNI Berbagi
BACA JUGA:Catat! LRT Sumsel Tambah 8 Perjalanan Demi Sambut Libur Nataru, Berikut Tanggalnya
Kinerja APBN sepanjang 2023 yang tetap kredibel dan makin sehat menjadi landasan yang solid bagi kita untuk menyambut tahun 2024.
Tahun akan berganti, tapi #APBNKiTa akan selalu jadi instrumen andalan untuk melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia..!*