Jenis Perkutut ini sering disebut sebagai Kol Buntet, Purnomo Sidi, atau Labuh Geni. Nama-nama ini tidak asal sebut, tetapi mengandung makna dalam dunia spiritual Jawa.
“Perkutut jenis ini dipercaya bisa menarik energi rezeki dan sekaligus menolak bala,” ujar Ki Ageng Mojo.
BACA JUGA:Tak Semua Sama! Fakta Unik Perbedaan Suara Perkutut Tiap Daerah, Pecinta Burung Wajib Tau
BACA JUGA:Burung Perkutut Jadi Pendiam? Bisa Jadi Kamu Lupa Hal Sepele Ini
Warna merah kehitaman dianggap sebagai lambang api, keberanian, dan kekuatan metafisik yang mampu membakar energi negatif di sekitar pemiliknya.
Oleh karena itu, banyak orang tua Jawa zaman dahulu yang sengaja memelihara burung Perkutut jenis ini sebagai penjaga rumah secara gaib.
2. Suara Manggung yang Mengandung Doa Khusus
Tak hanya dari tampilan fisik, Perkutut bertuah juga bisa dikenali dari suara manggung atau cara berkicaunya.
Perkutut pembawa rezeki memiliki suara khas dan irama tertentu yang diyakini bukan sekadar suara alamiah, tapi mengandung doa-doa spiritual untuk pemiliknya.
BACA JUGA:Inilah Mitos Perkutut Putih Mata Merah yang Dipercaya Masyarakat Turun Temurun
BACA JUGA:Raja Pikat! Perkutut Lokal Gacor yang Jadi Andalan Bikin Burung Nyaut
Menurut Ki Ageng Mojo, burung Perkutut yang sering manggung dengan suara tertentu sebenarnya tengah “membacakan” doa:
“Ahdiru nafaqta”,yang artinya: “Ya Allah, hadirkanlah rezeki bagi tuanku.”
Dalam keyakinan spiritual Jawa, suara ini dipercaya sebagai wujud perantara komunikasi antara makhluk dan Sang Pencipta.
Oleh karena itu, saat burung Perkutut manggung dengan suara yang halus dan tenang, para pemilik disarankan untuk mendengarkannya dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.
Jenis Perkutut ini dianggap sebagai penarik rezeki alami yang senantiasa mendoakan kebaikan untuk pemiliknya.