OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Satuan Reserse dan Kriminal atau Satreskrim Polres Ogan Ilir terus mendalami kasus dugaan pelecehan mahasiswi KKN di Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham, saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi terkait kasus tersebut.
"Ya, kita sudah melakukan pemeriksaan sebanyak enam saksi hingga saat ini," ungkapnya.
Kasus ini kata Kasat Reskrim, akan terus didalami pihaknya hingga nanti ada penetapan tersangka.
BACA JUGA:VIRAL! Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Mahasiswi KKN oleh Oknum Pengurus Karang Taruna di Ogan Ilir
"Tapi, yang pasti kasus ini memang benar adanya, dan masih kita lidik," tukas AKP M Ilham ditemui Palembang Ekspres, Selasa 16 September 2025 diruang kerjanya.
Diberitakan sebelumnye, seorang mahasiswi berinisial S diduga menjadi korban pelecehan seksual saat mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Ogan Ilir.
Mahasiswi dari salah satu Universitas di Kota Palembang ini tepatnya tengah KKN di Desa Seri Kembang I, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
Informasi yang beredar, pelecehan yang dialami mahasiswi ini dilakukan oknum pengurus Karang Taruna dan Kepala Dusun di Desa tersebut.
BACA JUGA:Di Bawah Ancaman, 2 Remaja Putri di Ogan Ilir Jadi Korban Pelecehan Seksual
Kejadiannya, pada Jumat 29 Agustus 2025 dinihari sekira pukul 01.00, usai mahasiswi tersebut mengikuti rapat yang digelar Karang Taruna setempat.
"Pak ada mahasiswi KKN dilecehkan pengurus Karang Taruna, kejadiannya kalau tidak salah usai rapat yang digelar Karang Taruna mengenai acara penutupan HUT RI dan penutupan program KKN," ungkap sumber Palembang Ekspres, Selasa 9 September 2025
Dipaparkanya, kronologi kejadian pada Kamis malam, 28 Agustus 2025 sekitar pukul 23.00 WIB, rapat berakhir dan mahasiswi masuk ke dalam kamar.