PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Seusai melaksanakan safari salat Jumat di Masjid An Nur Dusun Sukacinta, Kelurahan Atung Bungsu Kecamatan Dempo Selatan, Pj Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia didampingi OPD terkait menyempatkan waktu untuk melakukan peninjauan di Hutan Kota.
Hutan kota tersebut berlokasi di Dusun Bandar Kelurahan Kance Diwe Kecamatan Dempo Selatan.
"Selain untuk sholat Jumat berjamaah, saya menyempatkan diri kunjungan safari Jumat juga menjadi salah satu wadah silaturahmi bagi Pemerintah Kota Pagar Alam dengan masyarakat Kota Pagar Alam," kata Pj Walikota.
Selain itu ia juga sekaligus melihat lokasi hutankota Pagaralam yang sudah terjaga dengan baik selama ini.
BACA JUGA:Tinjau Miniatur Reforestrasi Hutan Tropis, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon
Beberapa waktu lalu untuk hutan kota Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pagaralam telah penguatan SDM bagi petugas RTH. Hal itu mengoptimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kota Pagaralam.
Sebab itu perlu sosialisasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-undangan Bidang Tata Ruang, dalam rangka evaluasi dan rencana program penataan RTH. “Kita menekankan ruang terbuka hijau memiiki peran penting. Karena itu harus memiliki syarat batas luasan minimal dari kawasan kota,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pagar Alam Davlies Jhoni didampingi Kabid Tata Ruang Titi Merianti melalui Yamali Taru.
Yamali menyebut, untuk ruang terbuka hijau di kota Pagaralam luasannya masih belum menucukupi. Padahal idealnya kebutuhannya sekitar 20 persen dari luas wilayah perkotaan.
“Padahal idealnya 20 persen dari luas wilayah dengan memedomani UU tentang tata ruang,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ini 5 Tragedi Kebakaran Hutan yang Paling Mematikan Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Ada Aktivitas Penambangan Liar di Hutan Lindung, Polres Lakukan Beberapa Hal Ini
Lantas bagaimana ketersedian RTH di Kota Pagaralam? Yamali mengemukakan masih belum ideal luasannya.
Dia mencontohkan, ruang terbuka hijau di Pagaralam di Pagaralam itu berupa hutan kota, taman kota, dan taman median jalan.
“Sudah ada beberapa kawasan seperti kawasan alun alun Utara dan alun-alun Selatan. Juga taman di kompleks perkantoran Gunung Gare. Hutan Kota seperti di daerah Bandar, Kecamatan Dempo Selatan serta Hutan Bambu,” katanya.