Selain itu, keberadaan media sosial telah menciptakan standar khusus dalam banyak aspek, seperti standar waktu kelulusan, pekerjaan, pernikahan, dan lain-lain. Ini jelas meningkatkan kecemasan dan stres.
2. FOMO
Generasi Z tidak jauh dari teknologi, khususnya internet dan media sosial. Gen Z cenderung memiliki FOMO, atau rasa takut ketinggalan tren.
BACA JUGA:Peranan Generasi “Y” (Milenial) Dalam Pembangunan Bangsa
Mereka khawatir tidak memiliki cukup interaksi sosial dan khawatir jika belum mencoba tren online.
3. Mudah mengeluh
Generasi Z mampu mencari informasi, namun cenderung cepat menyerap informasi dan mengaitkannya dengan emosi.
Mereka dengan mudah menyebut diri mereka sakit jiwa, yang seharusnya hanya diberikan oleh para profesional.
BACA JUGA:Peran Media Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Generasi Milenial dalam Menghadapi Pemilu 2024
Kelebihan:
1. Dapatkan akses ke informasi lebih banyak
Kemajuan teknologi semakin memudahkan dalam mendapatkan informasi. Peluang ini menciptakan kebingungan mengenai jumlah informasi yang dikonsumsi oleh Gen Z.
2. Multitasking
BACA JUGA:Kampanye di Perguruan Tinggi: Paradigma Politik bagi Pemilih Gen Z
Kesederhanaan teknologi membuat pekerjaan Generasi Z menjadi lebih mudah dan cepat. Ini memungkinkan Anda melakukan banyak hal sekaligus.
3. Motivasi yang tinggi untuk berkembang