PALEMBANG - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang, Veronica Sinta mengatakan, hujan baru-baru ini merupakan perpindahan musim kemarau ke musim hujan.
Dan hujan sudah menjadi rangkaian pemodulan cuaca dari tiga hari lalu bahwa akan berpotensi hujan.
"Ini sudah rangkaian dari potensi hujan yang terjadi pada tanggal 18, 19 sampai 20. Memang tiga hari ini kami dari pemodulan cuaca di perkirakan ada potensi hujan, seperti itu," ucap Veronica Sinta.
BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional 2023, Bupati OKU Timur Hadiahi Beasiswa Untuk Santri di Ponpes Ini
Untuk update terakhir muncul tanggal 24 bisa jadi maju, bisa jadi mundur juga.
"Tergantung nanti perkembangan perubahan dinamika atmosfer. Tapi sementara untuk update terakhir ini, besok hingga tanggal 23 potensinya menurun, lalu tanggal 24, kembali naik," tambah Veronica.
Namun, tetap ada di daerah-daerah tertentu yang masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas rendah dengan skala lokal, terutama pada wilayah barat Sumsel.
Tak hanya itu, Veronica juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, Sebab, hujan yang terjadi pada hari ini disertai dengan angin yang sangat kencang.
BACA JUGA:Nobar! Keluarga Besar Bidhumas Polda Sumsel nonton Film Aku Rindu
Ia mengatakan bahwa kecepatan angin di SMB II Palembang mencapai 40 Knot atau sekitar 80km/jam, dan sangat berbahaya.
"Untuk musim peralihan ini masyarakat waspada hujan yang disertai angin kencang," demikian Veronica.
Prakira cuaca pada 23 Oktober 2023 sore 27 + 31 derajat celcius sampai pukul 20.00 WIB dan disertai hembusan angin pelan dan cerah berawan. *