Warung Gudeg Bromo Bu Tekluk telah berjualan kuliner gudeg ini sejak tahun 1984, saat ini ada terdapat 2 cabang yang dimiliknya, tapi jam bukanya berbeda.
BACA JUGA:6 Varian Isi Roti Tawar untuk Sarapan Seenak di Kafe, Bisa Kamu Coba di Rumah!
BACA JUGA:4 Resep Bumbu Oles Bakar-bakar, Cocok Untuk Menyambut Tahun Baru Yang Lebih Bahagia!
Lokasi cabang yang pertama berada didekat Gang Gejayan (Santren), sedangkan cabang yang kedua berlokasi di sekitar Candi Prambanan.
Pada awalnya, Bu Sukijo mendirikan warung makan gudeg dengan diberi nama Gudeg Bu Tekluk.
Hingga sekarang, dibantu anaknya yang laki-laki juga turut mengelola cabang kedua.
Nama “Tekluk” berasal dari suatu peristiwa dimana kala itu Bu Sukijo sedang sibuk melayani pelanggan, namun mendadak Bu Sukijo tertunduk karena merasa terlalu ngantuk.
BACA JUGA:Resep Mie Ayam yang Lezat dan Gurih ala Abang-abang Pinggir Jalan!
BACA JUGA:Yuk Dicoba! 10 Makanan Viral di TikTok yang Menggugah Selera Ini
Jangan kaget dengan antriannya ya, karena walaupun belum buka tapi tetap ditunggu dan antriannya lumayan banyak.
Wajar saja jika pengunjung bersedia antri lama, karena rasanya yang cenderung pedas dan gurih, beda dengan gudeg yang umumnya terasa lebih manis.
Suasana makan di warung tersebut cukup santai dengan konsepnya yang lesehan, menariknya adalah kamu bebas meminta seberapa banyak nasi dan lauk yang ingin dimakan. menggiurkan sekali bukan?
Alamatnya terletak di Jalan Affandi Nomor 2A, Santren, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
BACA JUGA:4 Wisata Baru di Bogor, Nomor 3 Masih Gratis!
BACA JUGA:Ini 7 Fakta Menarik tentang Provinsi Riau, Ada Perpustakaaan Megah dan Sungai Terdalam di Indonesia
Jam bukanya adalah dari pukul 23.00 hingga subuh sekitar jam 04.30 WIB setiap hari.