MURATARA, KORANPALPRES.COM - Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir S Sos MM meninjau secara langsung
Konsidi bencana banjir yang terjadi di Desa Batu Gajah dan Desa Noman, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Selasa 2 Januari 2024.
Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan meluapnya sungai Rupit sehingga putusnya jembatan penghubung antara Desa Batu Gajah dengan Desa Batu Gajah Lama dan Desa Noman Lama.
Jembatan gantung yang menghubungkan kedua desa tersebut hanyut akibat terseret banjir bandang.
BACA JUGA: Temu Akrab Brigjen TNI M Thohir, Kenang Lubuklinggau Kota Sebiduk Semare
BACA JUGA:Bersama Forkopimda Korem 043/Gatam Pantau Situasi Kamtibmas Malam Pergantian Tahun Baru 2024
Danrem 044/Gapo berkesempatan meninjau secara langsung lokasi banjir di Kabupaten Muratara ini.
Di lokasi terjadinya bencana banjir ini telah didirikan posko sebagai tempat pelaporan warga yang mengalami musibah.
“Kita bersyukur, Bapak Danrem dan jajaran akan membatu kita untuk memperbaiki jembatan. Masyarakat harus membantu Pemerintah dan TNI dalam proses pembangunan jembatan ini,” Bupati Kabupaten Muratara, Devi Suhartoni.
Bupati berpesan, selama proses pembangunan jembatan, masyarakat membantu untuk penyeberangan dengan perahu, biaya ongkos perahunya ditanggung Bupati atau Pemda.
BACA JUGA:Yonif 144/JY Ukir Prestasi Raih Juara I Kompetisi Sepak Bola Piala Askab Kabupaten Rejang Lebong
BACA JUGA:Sambut Pergantian Tahun Baru 2024 Prajurit dan Persit KCK XXXIV Yonif 143/TWEJ Adakan Doa Bersama
Pada kesempatan yang sama pula, Danrem menyampaikan bahwa jembatan gantung ini sudah direncanakan sebelumnya oleh bupati pada tahun 2024 akan dibangun.
Danrem akan menyarankan kepada Pangdam untuk membuat jembatan sementara (Jembatan Bailey), sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti semula.
“TNI khususnya Korem Gapo dan Pemda tidak akan tinggal diam, kita akan berjibaku bersama - sama untuk menentukan tapal batas untuk pembuatan jembatan. TNI selalu ada untuk Masyarakat. TNI selalu bekerja untuk Masyarakat,” ucapnya.