KORANPALPRES.COM- Burung Puter (Streptopelia risoria) adalah salah satu jenis burung yang populer di kalangan penghobi.
Dikenal dengan suaranya yang khas, sifatnya yang jinak, dan perawatannya yang relatif mudah, burung Puter seringkali menjadi pilihan ideal bagi pemula.
Namun, di balik segala kelebihannya, seperti halnya makhluk hidup lain, burung Puter juga memiliki beberapa kekurangan yang jarang diketahui atau kurang diperhatikan oleh calon pemilik.
Memahami sisi lain ini sangat penting agar Anda memiliki ekspektasi yang realistis dan dapat memberikan perawatan terbaik.
BACA JUGA:Kenali Perkutut Blorok! Si Cantik dengan Motif Acak yang Eksotis
BACA JUGA:Banyak Diburu Kolektor! Kenali Ciri Perkutut Putih Lokal Asli Sebelum Salah Pilih
Berikut adalah beberapa kekurangan burung Puter yang wajib Anda tahu.
1. Suara yang Monoton dan Kurang Variatif
Salah satu daya tarik utama burung kicau adalah variasi melodi dan gacor-nya. Burung Puter memang memiliki suara yang unik dan menenangkan, berupa puterrr... puterrr... yang khas. Namun, bagi sebagian penghobi yang terbiasa dengan burung kicau bervariasi seperti Murai Batu atau Kacer, suara burung Puter bisa terasa monoton.
Implikasi: Jika Anda mencari burung yang memiliki banyak variasi lagu dan roll panjang, burung Puter mungkin bukan pilihan terbaik. Suaranya yang konsisten mungkin akan membosankan bagi telinga yang menyukai tantangan melodi.
BACA JUGA:Si Eksotis dari Timur! Mengenal Lebih Dekat Perkutut Loreng Sumba dan Timor
BACA JUGA:Burung Perkutut Ini Bisa Ganggu Aura dan Kesehatan Pemiliknya, Cek Faktanya!
2. Kurang Agresif dan Pasif
Sifat jinak burung Puter adalah kelebihan, tetapi juga bisa menjadi kekurangan, terutama jika Anda ingin memelihara lebih dari satu. Burung Puter cenderung pasif dan kurang agresif dibandingkan burung sejenisnya.
Implikasi: Dalam kandang koloni, burung Puter yang terlalu pasif bisa kalah bersaing dalam perebutan pakan atau pasangan. Mereka mungkin juga menjadi korban perundungan oleh burung lain yang lebih dominan jika disatukan dalam satu kandang dengan spesies lain yang lebih agresif.