PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Perahu Bidar yang dipacu Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar dan Ibu Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar, BA (Hons) terbalik di Sungai kelekar dekat jalan menuju KPT Tanjung Senai, Sabtu 06 Januari 2024.
Bagaimana kondisinya? Alhamdulillah, dalam insiden ini Bupati Panca dan istri tidak apa-apa, karena menggunakan rompi pelampung, dan bahkan saat perahu bidar nya terbalik Bupati Ogan Ilir dan istri tampak terlihat girang.
Kronologis kejadian ini, awalnya Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar membuka lomba perahu Bidar dalam rangka menyemarakkannya HUT Ogan Ilir ke 20 tahun yang jatuh pada tanggal 07 Januari 2023.
Bupati bersama Istri mencoba sensasi lomba Bidar dengan turun langsung bersama satu perahu dengan Ketua Pelaksana kegiatan, Bustanul Arifin yang Kepala Dinas Perikanan.
BACA JUGA:Fix! Ini Deretan Nama-Nama Artis Papan Atas Akan Meriahkan HUT Ogan Ilir ke 20
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Warning Kelompok Tani! Terkait Apa Ya
Selain Bupati, Istri dan Kadin Perikanan, dua orang pendayung profesional juga satu perahu dengan Bupati. Pada pertandingan eksibisi ini, tim Bupati melawan tim Wakil Bupati H Ardani.
Dalam tim Wakil Bupati ini terdapat Istri Wakil Bupati, Ketua MUI Ogan Ilir, dan dua pendayungnya profesional. Saat adu pacu, tim perahu Bidar Wakil Bupati tinggal jauh.
Dan tim Bupati Panca menjadi pemenang dan sampai ke garis finis. Saat merayakan kemenangan inilah tim perahu Bidar Bupati Panca terbalik.
Para pejabat dan penonton sempat panik, karena air sungai kelekar yang mengisi rawa-rawa di Tanjung Senai tersebut cukup dalam.
BACA JUGA:Gus Miftah Bikin Perut Warga Ogan Ilir 'Sakit', Loh Kok Bisa? Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Aksi Balap Liar Merenggut Korban Jiwa, Bupati Ogan Ilir Lakukan Hal Ini
Suasana berubah setelah melihat Bupati Panca dan istri kegirangan. Bahkan Bupati Panca dan Ibu Tikha langsung berenang ketepian tanpa dibantu tim penyelamat.
Bupati Panca Wijaya Akbar saat diwawancara mengaku, naik perahu Bidar dan memacunya tidak semudah yang dipikirkan saat menonton dari tepian Sungai.
"Butuh keseimbangan saat duduk di perahu Bidar dan memacunya. Melihatnya saja enak, tapi kalau sudah mencobanya susah juga," ungkap Bupati didampingi ibu Tikha.