SEMUA manusia yang hidup di muka bumi ini adalah pejuang, dirinya dituntut untuk berjuang, hal ini telah diajarkan sedari kita kecil.
Berjuang untuk membantu sang ibu agar selalu kuat membawa dirinya di dalam rahim, ketika lahir, berjuang menyampaikan aspirasinya kepada ayah dan ibunya, bahwa dia butuh tempat tidur, makan, minum, pakaian dan penjagaan.
Malam tiba sang bayi terbangun, berusaha berjuang lewat tangisnya untuk membangunkan orang tuanya, jika belum ada yang terjaga untuk menemaninya atau mengikuti maunya yang sering disampaikan lewat bahasa tangisnya.
Maka dia pun menjerit sejadi jadinya, Tuhan memberikan kekuatan dan kelebihan itu bahkan kepada bayi orang menjadi cinta, kasih dan sayang jika melihat atau memandangnya.
BACA JUGA:Anjloknya Harga Pinang Kering di Sumatera Barat Terutama di daerah Pesisir Selatan
Ketika menjadi anak-anak, dia belajar, bicara merangkak, berjalan, terkadang dia terluka, karena kulit lutut tergores lantai, setelah itu belajar berjalan, terjatuh, menangis, tertawa, gembira adalah pelajaran yang sangat berharga menjadi bekalnya saat remaja, dewasa, dan tua nanti.
Semua kita sudah penah terjatuh, menangis, tertawa, bergembira, apakah kita ingat bagaimana saat terjatuh?
Apabila saat engkau terjatuh, tidak terlalu kuat, mungkin engkau bisa bangun, walau di tempat sepi tanpa bantuan orang lain.
Namun jika terjatuhmu begitu kuat, tentu susah payah kau bangkit, bahkan menahan sakit yang teramat luar biasa.
BACA JUGA:37 Jurnal PTKI Negeri dan Swasta Sudah Terindeks Scopus, Berikut Ini Daftar Lengkapnya!
Merenung nasib itu boleh, namun terlalu berlarut larut dalam kesedihan, akan semakin membuat engkau terluka, tanpa cepat menemui jalan keluar, terus berusaha kita ini pejuang.
Jangan berputus asa, lakukan hal terbaik, terlalu lama kita berdiam diri, malah akan membuat kita jauh dari nilai nilai perjuangan itu sendiri, masih banyak lagi yang harus kita perbuat, semoga selalu ada jalan.
Semakin lama, manusia harus menyadari, bahwa, dia harus dapat berjuang untuk masa depan diri, keluarga.
Kemudian ada hal yang sangat penting lagi, yakni dia harus dapat terpanggil untuk cinta kepada tanah airnya, berjuang untuk masa depan bangsa dan negaranya, dengan menjadi warga negara yang baik.
BACA JUGA:Sabar, Seni Menjalani Hidup Berkah