Sementara itu, pendakwah Habib Ja'far mengatakan, pernikahan seharusnya dilakukan karena kesiapan, bukan karena dorongan nafsu belaka.
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna)
BACA JUGA:Kamu Fresh Graduate? Bank Syariah Indonesia Sedang Membuka Lowongan Kerja, Kuy Dilamar!
Dia menekankan bahwa pengendalian nafsu seharusnya dilakukan melalui pengembangan potensi diri, bukan dengan menikah terlalu dini.
Nikah itu cetus Habib Ja'far, karena mampu bukan sekadar ingin menghindari perzinaan.
Habib Ja’far menilai keliru terhadap pandangan bahwa menikahkan remaja untuk menghindari zina, melainkan untuk menghindari zina yang benar adalah dengan tidak berzina.
“Tidak berzina itu kita alihkan melalui kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengembangkan diri dan prestasi, karena dengan pengembangan diri akan menghindarkan pernikahan dini," tandasnya.
BACA JUGA:Peringatan HUT RI ke-79 di IKN, Begini Persiapan yang Dilakukan Istana
Zaskia Adya Mecca ikut memberi perspektif berdasarkan pengalamannya menikah.
Dia mengingatkan generasi muda untuk tidak tergesa-gesa saat memutuskan menikah.
Menikah jangan terlalu muda karena menurut Zaskia, ada masa di mana kita ingin menikmati hidup sendiri, tanpa dibebani dengan kewajiban dan tanggung jawab yang dapat ditunda.
“Setelah menikah, tidak bisa lagi menjadi diri sendiri seperti sebelum menikah, karena harus mengemban kewajiban dan tanggung jawab" bebernya.
BACA JUGA:5 Tempat Makan Enak di Lubuk Linggau, Makanan Legendaris Resep dari Nenek Moyang
Zaskia juga berpesan kepada para remaja untuk tidak menikah pada usia muda hanya karena terlalu cinta.