‘’Program Kampung Anti Stunting ini merupakan program TJSL PLN bertajuk Srikandi PLN Movement 2023. Diinisiasi oleh pegawai perempuan PLN yang tergabung dalam Srikandi PLN," ujar Wahidin.
BACA JUGA:Dukungan Global untuk Net Zero, PLN Sukses dengan 14 Kerja Sama di COP28
BACA JUGA:Upaya Pencegahan dan Pemantauan Kesehatan, PLN Sumbagsel Terapkan UU Keselamatan Kerja
Bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Srikandi PLN berupaya untuk melakukan peran aktif dalam melakukan pemberdayaan perempuan atau Women Empowerment. Baik di internal perusahaan maupun di sosial masyarakat.
"Program ini juga dilaksanakan sebagai wujud komitmen PLN yang hadir untuk masyarakat guna meningkatkan kesehatan khususnya untuk ibu hamil dan anak stunting di wilayah Kelurahan Mariana," ungkapnya.
Camat Banyuasin I, Bahrum Rangkuti, S.STP., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada PLN atas penyelenggaraan program Kampung Anti Stunting di Kelurahan Mariana.
‘’Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan perhatian dalam upaya menekan angka stunting di wilayah kami. Kita menyadari bahwa stunting dapat menurunkan kualitas SDM. Kolaborasi berbagai pihak dan khususnya dukungan dari PLN sangat kami harapkan,"ujarnya.
BACA JUGA:PLTS Atap PLN Icon Plus Support Program BOENDA Dinas ESDM
Program Kampung Anti Stunting ini diharapkan bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Serta pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil sebagai upaya menurunkan angka stunting. *