Sementara Kecamatan Nibung dan Kecamatan Karang Jaya hanya spot rendah saja yang digenangi air.
Banjir sendiri melanda mulai 31 Desember 2023 lalu dengan kondisi kecamatan yang paling parah yakni Kecamatan Rupit, tepatnya di Desa Batu Gajah, di mana terputus 1 jembatan.
Sementara Kecamatan Karang Jaya, Karang Dapo dan Rawas Ilir sejumlah rumah warga terdampak genangan air.
BACA JUGA:4 Pawang Hujan Beraksi Saat Konser Dewa 19 di Ogan Ilir, Begini Rekayasa Cuaca yang Dibuat!
BACA JUGA:BALADEWA Wajib Baca! 7 Poin Penting Saat Nonton Konser Dewa 19 di Ogan Ilir
Pasca banjir pertama, kondisi kedua sungai besar yakni sungai Rupit dan Rawas sempat fluktuatif.
Terkadang naik, terkadang turun, karena cuaca hujan masih tinggi.
Tepatnya di Rabu 10 Januari 2024, hujan turun semalaman hingga berakibat air Rawas meluap.
Akibatnya 6 jembatan di Kecamatan Ulu Rawas putus di terjangan derasnya banjir.
BACA JUGA:Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Jelang Konser Dewa 19 di Ogan Ilir? Yuks Terapkan
BACA JUGA:Jangan Bekerja Cari Muka! Bupati Ogan Ilir Pimpin Apel Persiapan Sambut Dewa 19 Manggung
Ketujuh jembatan gantung yang putus dan hancur antara lain berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Napalicin, Desa Kemang Kecamatan Ulu Rawas, jembatan Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu.
Camat Ulu Rawas, Dharmawan melalui pesan WhatsApp mengatakan, volume banjir mulai naik Rabu, 10 Januari 2024 pasca salat subuh.
"Kondisi terkini di Ulu Rawas debit air sudah berangsur menurun, namun beberapa akses jalan utama tidak bisa dilalui karena masih ada genangan air," ucap Dharmawan.
Dharmawan mengatakan, dampak dari banjir itu 7 jembatan mengalami putus dan rusak berat.