PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pj Walikota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia mengikuti rapat koordinasi pengendalian Inflasi daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Video Conferece (Vidcon), bertempat di Ruang rapat Besemah Tige, Setdako Pagaralam, kemarin.
Disampaikan dalam rapat, terdapat beberapa komoditas yang mempengaruhi inflasi naik di berbagai daerah seperti Cabai, Bawang merah, Bawang Putih, Telur, Daging ayam ras, dan Jagung pangan ternak.
Harga komoditi tersebut diprediksi akan terjadi kenaikan sehingga juga sehingga memengaruhi harga pangan yang lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Walikota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia bersama Asisten II dan Staf Ahli beserta Dinas terkait, telah mempersiapkan strategi dalam menghadapi inflasi tersebut di kota Pagaralam.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam akan kembali melaksanakan operasi pasar murah pada minggu keempat di bulan Februari guna menekan angka inflasi di Kota Pagaralam.
Turut hadir dalam rapat ini, Asisten II dan Staf Ahli, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Disperindagkop, Dishub, Inspektorat, BKD, Dinsos, DPUPR, Diskominfo, Bappeda, BPS.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) gencar menggelar gerakan pangan murah atau pasar murah tersebut.
Serta menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di daerahnya.
BACA JUGA:Langka Sejak Nataru, Pj Wako Ini Cek Langsung ke Pangkalan Gas Elpiji
BACA JUGA:Dampingi Baznas Pagaralam, Pj Wako Kembali Beri Bantuan ke Korban Kebakaran
Menurut Mendagri langkah ini dibutuhkan sebagai upaya pengendalian inflasi di masing-masing daerah.
Sebab kondisi inflasi di setiap daerah masih bervariasi meski di tingkat nasional terkendali.
Dia menyebutkan, pengendalian inflasi akan lebih terstruktur apabila seluruh pemda bergerak melakukan upaya pengendalian.