Salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, di Yogyakarta, M. Jadul Maula mengungkapkan hal ini.
BACA JUGA:Doa Penglaris Dagangan Ajaran Nabi Muhammad, Setan Mana Berani Menghalangi Pembeli
BACA JUGA:Baca Doa Ini Agar Selamat dalam Mencari Rezeki, Coba Kamu Amalkan
Menurut situs resmi NU, ahli bahasa Sansekerta menjelaskan bahwa "Upawasa" bermakna sebuah ritual untuk masuk ke yang ilahi.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di Jawa dipergunakan istilah lokal, yaitu "Pasa".
kemudian, lama kelamaan berkembang menjadi kata puasa yang bukan berasal dari bahasa Sanskerta.
Sedangkan, kata "Pasa" sendiri memiliki makna atau arti yaitu kekangan, mengekang, atau menahan sesuatu dari.
BACA JUGA:Pengen Rezeki Lancar Terus? Bacaan Doa ini Setelah Sholat Subuh agar Dimurahkan Rezeki!
BACA JUGA:TERUNGKAP! Isi Pesan Gus Dur kepada Rhoma Irama Saat Hendak Terjun Politik, Lucu yang Bermakna!
Menurut bahasa Arab, puasa adalah "Saum", artinya adalah menahan dari segala sesuatu, seperti makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan lainnya.
Sedangkan menurut istilah dalam agama Islam saum atau puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, selama satu hari, dimulai dari terbit fajar sampai dengan terbenamnya matahari, dan tentu saja beserta dengan niat dan beberapa syarat.
Bisa disimpulkan bahwa ritual, tradisi puasa ini sendiri telah lama hadir dan dilakukan oleh agama-agama lain juga seperti ajaran Hindu atau Budha.
Makna puasa ini sendiri berbanding lurus dengan makna shaum di dalam ajaran Islam, yang bermakna menahan diri dari makan, minum dan hubungan badan, untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
BACA JUGA:PT Astra International Tbk membuka Lowongan Kerja Terbaru
BACA JUGA:Maskapai Penerbangan Nasional PT Pelita Air Service (PAS) Membuka Lowongan Kerja Terbaru
Tradisi puasa ini telah hadir sejak zaman dahulu. Bahkan sebelum Hindu atau Budha.