BACA JUGA: Mengenal Sasando, Alat Musik Khas NTT Yang Terkenal di Dunia
BACA JUGA:16 Musisi Terlibat dalam Konser Kemanusiaan untuk Gaza di M Bloc Space
Rhoma Irama menerangkan, PAMDI sebenarnya hanya nama baru dari organisasi sebelumnya, Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI).
"Kami bentuk kepengurusan PAMDI agar musik dangdut sampai ke pelosok Tanah Air," terang musisi 77 tahun ini.
Perjuangan Rhoma Irama bersama sejumlah pedangdut agar genre ini menjadi warisan budaya yang tercatat di UNESCO ini juga mendapat dukungan dari anggota DPR RI Komisi X, Nuroji.
Awal kecintaan Rhoma Irama pada dangdut berlangsung sejak 1960-an. Saat itu nama dangdut belum popular dan masih berafiliasi sebagai band orkes Melayu.
BACA JUGA:Menuju Konser Emas 50 tahun, Band Legendaris God Bless rilis video musik 'Musisi'
BACA JUGA:TERUNGKAP! Bayaran Konser Dewa 19 di Ogan Ilir Capai Miliaran Rupiah, Begini Penjelasan Pemerintah
Inilah awal mula Rhoma mengembangkan musik dangdut ini dan membentuk Soneta Band yang beraliran musik dangdut.
Soneta grup ini kemudian membahana ke seluruh Indonesia dan menobatkan Rhoma Irama sebagai Raja Dangdut.
Melalui musik dangdut ini musisi yang lahir dengan nama Raden Irama ini menyebarkan musik dangdut ke luar negeri.
Terutama ke negara-negara Melayu seperti Malaysia, Singapura hingga Brunei Darussalam.
BACA JUGA:Kembalikan Identitas Musiknya, ADA Band Rilis 'Dustalah' Di Usia Ke 27 Tahun, Cek Liriknya
BACA JUGA:This Is The Thanks I Get? Mejadi Soundtrack Terbaru dari Film Musikal Disney Terbaru dengan ‘Wish’
Rhoma Irama telah menelurkan puluhan album tidak hanya dangdut tetapi juga genre lain.
Ia juga membesarkan dangdut melalui film yang dimainkannya. Bahkan salah satu julukannya sebagai Satria Bergitar diperolehnya lewat film berjudul sama yang diperankannya.