Dalam hal ini, umat Muslim disarankan untuk mencari pengetahuan lebih lanjut dan mengikuti pendapat ulama yang mereka percaya sebagai otoritas dalam agama Islam.
BACA JUGA:13 Tahun Berkuasa Samsung Akhirnya Tergeser oleh Apple Menjadi HP Paling Laris
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG di Sumsel Hari Ini 18 Januari 2024, Potensi Hujan Lebat, Waspada Banjir!
Yang terpenting, niat yang ikhlas dan kepatuhan terhadap ajaran agama adalah hal yang harus diutamakan dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk puasa ganti Ramadan.
Puasa Qadha dilakukan sebagai kewajiban untuk mengganti puasa yang tidak dapat dilakukan pada waktunya karena alasan tertentu seperti sakit, perjalanan, haid dan lain-lain.
Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan umat Muslim mengenai waktu pelaksanaannya yaitu boleh atau tidaknya melaksanakan puasa ganti Ramadan di hari Jumat.
Berikut adalah gambaran tentang perbedaan pendapat tersebut:
BACA JUGA:13 Tahun Berkuasa Samsung Akhirnya Tergeser oleh Apple Menjadi HP Paling Laris
BACA JUGA: Ada Peran Besar Rhoma Irama dalam Kemunculan Genre Musik Dangdut Asli Indonesia
1. Pendapat yang Memperbolehkan
Beberapa ulama berpendapat bahwa puasa ganti Ramadan dapat dilakukan di hari Jumat.
Mereka berargumen bahwa tidak ada dalil yang secara tegas melarang melaksanakan puasa ganti Ramadan di hari Jumat.
Selain itu, mereka juga menekankan bahwa puasa ganti Ramadan adalah ibadah yang dianjurkan dan tidak ada larangan khusus terkait hari pelaksanaannya.
2. Pendapat yang Membatasi