LAHAT, KORANPALPRES.COM – Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 di daerah pemilihan (Dapil) 7 Kabupaten Lahat mencatat bahwa pembangunan infrastruktur daerah tersebut sudah berjalan baik.
Dapil 7 Kabupaten Lahat sendiri meliputi Penjalang Suku Empayang Saling Ulu atau biasa disebut Pseksu, Kikim Timur, Kikim Tengah, Kikim Selatan dan Kikim Barat.
Lebih jauh dalam Musrenbang RKPD 2025 Dapil 7 Kabupaten Lahat yang berlangsung Selasa 16 Januari 2024 ini fokus memperhatikan persoalan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat, Feriansyah Eka Putra ST MM mengemukakan, untuk indeks desa membangun (IDM) di 5 kecamatan sudah sangat baik.
BACA JUGA:Tradisi Angpau Tak Harus Boros, Imlek 2575 Penuh Makna, Begini Tipsnya
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran, Puluhan Kendaraan Diperiksa Denpom II/1 Bengkulu Wilayah Kodam II/Swj
Hal tersebut berdasarkan data yang dilampirkan baik itu irigasi, saluran pembuangan air limbah (SPAL), maupun akses jalan.
Pada 2018 sambung Feriansyah untuk desa tertinggal di Kikim Barat mencapai 68,42 persen, dan desa berkembang 31,58 persen.
Kemudian pada 2023 mengalami perubahan cukup signifikan yakni desa tertinggal 5,26 persen, berkembang sebesar 84,21 persen dan maju 10,53 persen.
Ia menerangkan, untuk Kecamatan Pseksu pada 2018 tercatat 100 persen desa tertinggal, kini di 2023, baru 1 desa telah mandiri dan lainnya berkembang dan maju.
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
BACA JUGA:Pernah Tidur di Atas Air, Akhirnya Masnon Miliki Rumah Layak Huni! Angka RTLH Palembang Capai 2.700
"Begitupun kecamatan lainnya yang terus berubah, menyusul sektor infrastruktur dari tahun ke tahun dikerjakan, sehingga desa-desa yang ada di Kikim Area mengalami peningkatan sangat signifikan," imbaunya.
Kemudian, sambung dia, untuk peta prioritas penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, hanya beberapa desa yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Secara global untuk penanganannya cukup berhasil, hal ini justru terbantu dengan adanya dana desa (DD), dan bantuan dari pemerintah pusat yang memang fokus memeranginya," ulasnya.