PALEMBANG - Untuk permasalahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel). Menjadi perhatian orang nomor satu di Mapolda Sumsel.
Bahkan setiap Sabtu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melakukan patroli. Di sejumlah titik rawan karhutla di wilayah hukum Polda Sumsel.
"Untuk wilayah hukum kita masih ada beberapa wilayah yang masih adanya titik hotspot. Hal inilah yang coba kita tekanan," ujarnya, Senin (16/10/2023).
Untuk itu, setiap hari Sabtu, ia melakukan patroli hingga tatap muka dengan pihak terkait. Hingga juga memberikan imbauan kepada warga setempat mengenai dampak dari karhutla.
BACA JUGA:University of Technology Sydney (UTS) luncurkan Robotics Institute
"Untuk sekarang ini kita mendapatkan laporan untuk beberapa titik potensi terjadinya karhutla. Sudah mulai berkurang tapi hal itu tidak mengendorkan niat kita mengatasi permasalahan karhutla," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Polres/Polrestabes jajaran di bawah Polda Sumsel terus melakukan imitasi, imbaun hingga menyebarkan maklumat Kapolda Sumsel tentang karhutla.
"Karhutla kita anggap merupakan masalah yang sangat serius, sehingga harus kita menangani masalah ini dengan seluruh elemen masyarakat," ungkapnya.
Lanjut Irjen Pol Wibowo menuturkan, bahwa dari laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel. Pihaknya mendapatkan bahwa minggu depan akan turun hujan.
"Dari perkiraan cuaca yang BMKG Sumsel yang kita peroleh, BMKG Sumsel memperkirakan bahwa pada Minggu depan akan turun hujan di sejumlah wilayah di Sumsel," akunya.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Hits di Lahat yang Punya Daya Tarik Tersendiri, Nomor 6 Air Terjunnya 7 Tingkat
Irjen Pol Wibowo menambahkan, bila melihat dengan kinerja hingga penanganan sigap beberapa pihak baik.
Kepolisian maupun tim Manggala Agni yang memadamkan api di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
"Untuk itu, kita ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada tim Manggala Agni. Yang tanpa rasa lelah berjibaku memadamkan titik hotspot di Kabupaten OKI," bebernya.
Bahkan aksi yang mereka lakukan sempat viral di media sosial (Medsos) saat memasdamkan api hingga sujud syukur.