Namun, apabila dia bertaubat sebelum dia meninggal, maka Allah ﷻ akan mengampuni dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut.
BACA JUGA:Keajaiban Minyak Zaitun Sebagai Sarana Penyembuhan, Begini Penjelasan Ustadz Muhammad Ode Wahyu
Taubat Nasuha adalah taubat yang terpenuhi di dalamnya 3 syarat antara lain;
1. Menyesal,
2. Meninggalkan perbuatan tersebut,
3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi.
BACA JUGA:Dijamin Efektif! 8 Cara Menghafal Al Quran Yang Bisa Kamu Terapkan Ala Ustadz Swandi
Allah ﷻ kemudian berfirman, “Katakanlah Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri yaitu dengan berbuat dosa, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allâh.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(Az-Zumar : 39-53)
Lebih lanjut Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan”. (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dihasankan oleh syaikh Al-Albany rahimahullah).
BACA JUGA:Hanya Ada 2 Alasan Mengapa Anda Harus Umrah Bersama Al-Madina Prabumulih
Ketahuilah, para sahabat Nabi ﷺ pun tidak semua yang lahir dalam keadaan memeluk Islam, dalam keadaan muslim.
Bahkan banyak di antara mereka masuk Islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.
Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik.
Mari pula kita mengetahui dan mengenali jenis-jenis kesyirikan sehingga kita bisa menjauhi kesyirikan tersebut dan tidak terjatuh ke dalam limbah kesyirikan yang sesatnya menyesatkan.
BACA JUGA:Helat Pelatihan Ustadz dan Ustadzah Rumah Tahfizd, Ini Tujuannya