Apa Itu Tauhid? Yuk Kenali 2 Rukunnya, Ini Kata Ustaz Abdullah Roy

Senin 22 Jan 2024 - 07:06 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Selanjutnya penjelasan singkat terkait bahaya kesyirikan, syirik membatalkan amalan, dan bagaimana taubat dari kesyirikan.

BACA JUGA:3 Tahun Berdiri, Klinik Blastula IVF Center Siloam Sriwijaya Palembang Berhasil Buat Pejuang Garis 2 Bahagia

BACA JUGA:Sharp Luncurkan Smartphone AQUOS Sense8, Spesifikasi Gahar, Nyaman Digenggam dan Paling Ringan

Sebelum kita jauh melangkah di dalam silsilah ini, Ustaz Abdullah Roy mengharapkan kita harus benar-benar memahami apa makna tauhid yang wajib kita pelajari dan kita amalkan.

Kemudian Ustaz Abdullah Roy menjelaskan makna Tauhid secara bahasa adalah mengesakan.

Sementara secara istilah, maka tauhid adalah mengesakan Allah Ta’ala di dalam beribadah. 

Artinya, seseorang tidak dinamakan bertauhid sehingga dia meninggalkan peribadatan kepada selain Allah Ta’ala.

BACA JUGA:PT Pertamina EP Prabumulih Field Salurkan Bantuan Korban Banjir Prabumulih di 9 Kecamatan, Ini Kecamatannya

BACA JUGA:Semen Baturaja Peringati Bulan K3 Nasional 2024, Gelar Apel Hingga Berbagai Perlombaan Menarik

Ustaz Abdullah Roy mencontohkan misalnya seseorang berdoa kepada selain Allah Ta’ala, bernadzar untuk selain Allah Ta’ala, menyembelih kurban untuk selain Allah Ta’ala dan sebagainya, masih banyak contoh lainnya.

Apabila seseorang beribadah kepada Allah Ta’ala dan menyerahkan sebagian Ibadah kepada selain Allah Ta’ala siapapun dia entah itu seorang Nabi, Malaikat atau yang lain maka inilah yang dinamakan dengan syirik atau menyekutukan Allah Ta’ala di dalam beribadah.

Lebih lanjut Ustaz Abdullah Roy mendatangkan firman Allah Ta’ala yang artinya, “Dan ingatlah ketika Ibrohim berkata kepada Bapaknya dan Kaumnya, Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian sembah kecuali Dzat yang telah menciptakan aku.” (QS az-Zukhruf : 26-27)

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Barang siapa yang mengatakan لا اله الا لله dan mengingkari segala sesuatu yang disembah selain Allah Ta’ala maka haram hartanya dan darahnya (tidak boleh diganggu) dan perhitungannya (hisabnya) adalah atas Allah Ta’ala”. (HR. Muslim)

BACA JUGA:Suarakan Aspirasi Masyarakat Ketua DPC PPP Lahat dan Caleg Dapil 7 Tatap Muka, Ini yang Disampaikan

BACA JUGA:HORE! Berkat Kerja Sama dan Kegigihan Kader Posyandu, Warga Desa Diganjar Hadiah Ini

Oleh karena itu rukun kalimat tauhid لا اله الا لله ada 2 :

Kategori :