INDRALAYA – Jalan tol Indralaya-Prabumulih diresmikan Presiden RI Jokowi di gerbang pintu tol, Kamis 26 Oktober 2024.
Di dalam peresmian tol Indralaya-Prabumulih, Jokowi membandingkan jalan tol yang ada di Republik Rakyat Tiongkok.
Menurut Jokowi, Indonesia masih sangat tertinggal jauh dengan jalan tol yang ada di Republik Rakyat Tiongkok.
Saat ini, Indonesia baru memiliki jalan tol sepanjang 2.829 kilometer, sementara jalan tol di Tiongkok sudah mencapai 280.000 kilometer.
BACA JUGA:Resmikan Tol Simpang Indra-Prabu, Ini Yang Disampaikan Presiden
“Sampai sekarang kita telah membangun 2.040 kilometer jalan tol yang baru ditambah 780 km yang sudah dibangun. Artinya baru ada 2.800 km yang dimiliki Indonesia. RRT sudah memiliki 280.000 km, betapa masih sangat jauhnya daya saing kita,” kata Jokowi.
Untuk itulah, Pembangunan infrastruktur jalan tol inilah yang saat ini dikejar pemerintah agar bisa bersaing dengan negara lain.
“Infrastruktur ditingkatkan, bisa dengan jalan APBN, BUMN, swasta, paralel kita kerjakan,” terang Jokowi.
Jokowi menjelaskan, Pulau Sumatera akan terintegrasi jaringan tol dengan panjang 2.800 km dan koridor utama 1.800 km.
BACA JUGA:Cegah Bullying Apalagi Narkoba, Siswa MAN 2 Palembang Dapat Ini Dari Anggota Polisi, Meriah Sekali!
Percepatan Pembangunan jalan tol bisa mempercepat mobilitas barang dan jasa sehingga daya saing juga semakin baik.
“Dulu dari Palembang ke Lampung bisa memakan waktu 10 hingga 12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa. Terjadi kecepatan yang luar biasa,” sebutnya.
Dalam keterangan pers, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah mengantongi sertifikat laik operasi atau SLO.
Sejak wal beroperasi, volume lalu lintas kendaraan di jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah mencapai 309.733 kendaraan.
BACA JUGA:Banyak Negara Belajar dari Program Kartu Prakerja, Berhasil Beri Manfaat 17,5 Juta Jiwa, Kok Bisa?