PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Warga yang terdampak banjir beberapa desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) harus mewaspadai adanya kebocoran aliran listrik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya.
Apabila sudah terjadi kebocoran arus listrik, bukan tidak mungkin bakal menyebabkan korban jiwa akibat sengatan arus listrik.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rayon Pendopo terus melakukan pemantauan jalur listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir.
Manajer PLN ULP Pendopo, Bayu Agustrio mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan survey dan pemantauan di lokasi banjir dan yang rawan banjir.
Bahkan, PLN ULP Rayon Pendopo juga tidak hentinya setiap hari melakukan pembersihan jaringan dengan cara penebasan tanam tumbuh di areal jalur listrik yang bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Upaya Pencegahan dan Pemantauan Kesehatan, PLN Sumbagsel Terapkan UU Keselamatan Kerja
"Kita juga sudah berusaha meminimalisir terjadinya pemadaman listrik," kata Bayu.
Untuk di Kabupaten PALI, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan lainnya untuk memastikan ketinggian air.
"Hal itu supaya jangan sampai trafo yang mengaliri listrik ke warga terendam,” jelasnya.
Seperti belum lama ini, Box Gardu distribusi depan Candi Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang yang terpaksa dinaikkan, karena air sudah melebihi batas, sehingga ditakutkan box gardu terendam air.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumatera Selatan Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Musi Rawas Utara
BACA JUGA:Aksi Kemanusiaan, Pegawai PLN UIP Sumbagsel Salurkan 49 Kantong Darah untuk PMI
"Box gardu listrik untuk distribusi kita naikkan, karena takutnya air semakin tinggi," tegasnya
Bayu juga menghimbau masyarakat yang rumahnya terendam banjir, untuk mewaspadai instalasi listrik dalam rumah.