Pembangunan proyek yang dimulai sejak November 2020 ini siap melayani 8.000 Sambungan Rumah dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang pada tahap awal.
Tahap selanjutnya, selesai 21.700 SR akan memberikan manfaat bagi 100.000 masyarakat.
Pada pemberitaan sebelumnya, saat berkunjung dalam uji coba proyek ini, pada 10 Agustus 2023, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, mengatakan, kerja sama pembangunan infrastruktur untuk IPAL di Kota Palembang merupakan bentuk nyata hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan Australia.
"Jadi ini contoh konkret kemitraan dengan Indonesia dalam bidang peningkatan kualitas sanitasi lingkungan," ujarnya.
BACA JUGA:Puncak Festival LIKE 2023, Komitmen Konsep Transisi Energi Menuju COP28
Ia menjelaskan, kerja sama ini juga merupakan hubungan ekonomi strategis, di mana Ada bidang infrastruktur, perubahan iklim dan lainnya.
"Saat ini lebih baik kita mengganti pengalaman dan ide dalam bidang ini. Saya juga senang bisa dengar ada banyak perindustrian dan perumahan yang mau koneksi dengan IPAL," kata Penny.
PJ Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, mengatakan, proyek IPAL ini menghadirkan sistem sanitasi modern di Palembang dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia, Pemerintah Pusat, dan Pemprov Sumsel yang terus mendukung pembangunan IPAL Selayur ini.
BACA JUGA:Diam-diam Ada yang Menambang Emas di Hutan Lindung, KPH X Dempo Susuri Lokasi dan Temukan Ini
Peresmian ini juga dihadiri oleh, antara lain, oleh Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri PU PR Basuki Hadimuljono, PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams. *