PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Tidak ada kapok-kapoknya untuk remaja-remaja dan anak bawah umur yang melakukan aksi tawuran.
Meski telah dilakukan penindakan hukum oleh polisi. Seperti tampak dalam video yang beredar luas di media sosial di kota Prabumulih.
Dua kelompok anak-anak remaja yang mengatasnamakan geng Timur Kece dan Duspra Boys tampak melakukan tawuran menggunakan senjata tajam sehingga memicu kekhawatiran di kalangan warga.
Terlihat dalam video kejadian tawuran semalam di Taman Wonosari dimana dua kelompok. Mereka berlarian dari simpang Taman Wonosari menuju CPM hingga ke Taman Wonosari sambil menenteng senjata tajam.
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi Teknis Panduan Program Beyond Trust Presisi, Begini Tujuan Polda Sumsel
Warga sekitar yang resah lalu menelepon nomor bantuan polisi, Tim Tantura bersama Tim Gurita dari Polres Prabumulih segera merespons kejadian tersebut.
Mereka meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, pada Minggu (28/1) sekira pukul 01.00 WIB.
Di TKP, Tim Tantura dan Tim Gurita menemukan sekelompok remaja dalam jumlah besar yang tampaknya bersiap untuk melakukan tawuran.
"Mendapatkan bantuan dari warga setempat, Tim Tantura dan Tim Gurita berhasil mengamankan 16 remaja yang diduga terlibat dalam tawuran," ungkap Kapolres Prabumulih Polda Sumsel, AKBP Endro Ariwibowo, yang didampingi Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan, Ahad 28 Januari 2024.
BACA JUGA:Polda Sumsel Melalui Polres Pagaralam Bantu Evakuasi Korban Banjir di Lokasi Berikut Ini
Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan mengungkapkan, sebagai tindak lanjut, para pelaku yang berjumlah 16 orang diamankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Mereka juga akan menjalani interogasi, dan koordinasi dilakukan dengan pihak sekolah, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan. Ditemukan pula barang-bukti berupa 1 senjata tajam jenis parang, 1 celurit, dan 5 motor.
Masih kata Kasat Reskrim, Kapolres Prabumulih juga mengomentari kejadian ini serta menyoroti peran penting orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka.