PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Puluhan honorer anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Ogan Ilir saat ini sedang galau. Ada Apa?
Kegalauan puluhan Sat Pol PP Ogan Ilir ini terkait masalah dana? Pasalnya puluhan anggota Sat Pol PP Ogan Ilir ini terpaksa akan mengeluarkan uang sebesar Rp 5 juta.
Uang ini dipergunakan untuk mengikuti Diklat semaptaan.
Yang lebih galau lagi, anggota Pol PP Ogan Ilir, mempertanyakan apakah benar Diklat ini salah satu persyaratan untuk menjadi PPPK tahun 2024 dan kedepannya.
BACA JUGA:Ratu Dewa Instruksikan Sat Pol PP Gerak Cepat Amankan Pengamen yang Meresahkan Wisatawan di BKB
"Pertama diumumkan rencana uang Diklat ini sebesar Rp 4,2 juta, Kasat ngomong berubah menjadi Rp 5 juta perorang," ungkap salah satu anggota Sat Pol PP Ogan Ilir yang menolak namanya untuk dipublikasikan.
Mirisnya katanya, dana untuk Diklat ini dibebankan kepada masing-masing anggota Sat Pol PP.
"Pelatihan diklat Pol PP biaya di bebankan kepada kami pribadi, masing-masing anggota Pol PP," katanya.
Awalnya katanya, sudah hampir 60 orang Anggota Pol PP yang siap ikut dalam Diklat ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Puluhan Anggota Pol PP Ikuti Ini
"Seiring jadi Rp 5 juta, banyak ragu, dan sebagian mengundurkan diri," katanya.
Kegalauan anggota Pol PP Ogan Ilir ini memuncak, kalau tidak ikut dalam Diklat ini, bisa menghambat untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Tolong pak pertanyakan ke Kasat atau pihak BKPSDM, benarkah ini menjadi syarat untuk menjadi PPPK.
Karena dana sebesar itu kami tidak ada, tapi kalau menjadi syarat untuk menjadi PPPK, kami siap mencarinya, ya kemana aja, pinjam jika perlu," tuturnya.