Dukung GPISS Pj Bupati Lahat Minta Tanam 1.000 Bibit Cabai, Ini Tujuannya

Senin 29 Jan 2024 - 18:57 WIB
Reporter : Bernat
Editor : Dian Cahyani Fitri

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Program Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan (GPISS) melalui Operasi Pasar Murah (OPM), yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Provinsi Sumsel serentak dilaksanakan.

Nah, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi meminta kepada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), untuk mengalokasikan 1.000 bibit cabai untuk ditanam dengan memanfaatkan lahan kosong.

"Pengendalian inflasi ini banyak berbagai cara, salah satunya memanfaatkan perkarangan rumah, untuk bercocok tanam cabai sebagai bentuk dukungan," sebutnya, Senin 29 Januari 2024.

Hal ini, sambung dia, untuk mengubah mindset (pola pikir) yang selama ini, masyarakat yang membeli kini dibalik menjadi penghasil.

BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi di Akhir Tahun 2023 Pj Walikota Ratu Dewa Panen Cabai, Ini Pesannya Untuk Warga

BACA JUGA:Tangan Pedas Terkena Cabai? 7 Cara Sederhana Menghilangkan Tangan Kecabean!

"Oleh karena itulah, tidak serta merta bergantung terhadap bantuan pemerintah dengan berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD guna menekan angka inflasi," terang dia.

Ia menerangkan, sebagai informasi GPISS merupakan langkah konkret Pemprov Sumsel yang diinisiasi Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni guna menekan laju inflasi yang diharapkan segera berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD di daerah masing-masing.

"Dengan kita saling membantu tentu saja, bahan sembako yang tingkat pasaran harga jual tinggi maka kebutuhan rumah tangga disubsidi," ulas dirinya.

Ia mengemukakan, sesuai dengan arahan Presiden, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur, melakukan Launching GPISS dan OPM oleh PJ Gubernur sumsel bersama Bupati/walikota serentak di setiap 17 kabupaten/kota se Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Pantau Pasar Pangkalan Balai, Pj Bupati Hani dan Ketua DPRD Irian Terkejut Temukan Harga Cabai Naiknya Parah

BACA JUGA:Harga Cabai Makin Pedas, Ini yang Dilakukan Babinsa Koramil Panjang Jaga Kualitas Panen

"Inilah wujud kepedulian dan perhatian dari pemerintah pusat, agar data beli masyarakat tetap stabil dan harga jual pun bisa ditekan agar serendah mungkin," imbaunya.

Dirinya berharap, bahwasanya penyebab inflasi di Indonesia adalah meningkatnya permintaan atau demand pull inflation. 

" Penyebab inflasi di Indonesia ini bisa terjadi, bila permintaan atau daya tarik masyarakat kuat terhadap suatu barang," tukas Muhammad Farid. *

 

Kategori :