PALEMBANG, KORANPALPRES.COM –Atasi Kemiskinan dan Stunting, 8 Desa di 3 Kecamatan Merapi Area perlu perhatian serius!
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2025 berada di wilayah Dapil ll terdiri dari Kecamatan Merapi Selatan, Timur dan Barat.
Nah, berdasarkan data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lahat, setidaknya 8 desa wajib memerlukan perhatian super prioritas, mengingat masih tingginya kasus stunting dan kemiskinan ekstrem.
Untuk Kecamatan Merapi Selatan pada 2018, 77,78 % terdapat desa tertinggal dan 22,22 % berkembang, sedangkan di 2023 desa tertinggal berubah menjadi berkembang tercatat 100 %.
BACA JUGA:Percepat Penurunan Stunting Pj Walikota Prabumulih Tinjau dan Berikan Bantuan
"Lalu Merapi Barat di 2018, tercatat 5,26 % diantaranya berstatus desa tertinggal, 84,21 % berkembang dan 10,53 % berstatus maju,” sebut Kepala Bappeda Lahat, Feriansyah Eka Putra ST MM, Kamis 1 Februari 2024.
“Kemudian di 2023, ada perkembangan yang tertinggal berubah menjadi berkembang diangka 84,21 % dan 15,79 % status maju," timpalnya.
Pun dengan Merapi Timur, sambung dia, terpantau 46,15 % tertinggal, 53,85 % berkembang pada 2018.
Untuk 2023, ada peningkatan cukup signifikan yang mana, 92,31 % berubah berkembang dan 7,69 % kini naik kelas jadi maju.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni bersama Pj Walikota Palembang Kompak Bagikan Bansos untuk Anak Stunting
"Beberapa desa di 3 kecamatan ini masih masuk radar super prioritas, sehingga kemiskinan ekstrem dan stunting di Dapil 2 benar-benar terbebaskan," imbaunya.
Tinggal bagaimana, sambung dia, peran aktif pemerintah desa (Pemdes) dibantu Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta masyarakat bekerjasama dengan memaksimalkan anggaran yang ada.
"Di sinilah kejelian dan ketelitian dari kepala desa (Kades), untuk memberikan kontribusi sekaligus pelayanan kepada warga, terutama bagi mereka yang segi ekonomi kesulitan dan angka stunting pun ikut turun secara drastis," pungkas Feriansyah Eka Putra.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi menuturkan, seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Lahat menjaring aspirasi masyarakat (Asmara), intinya pembangunan terencana, terukur, sistematis, dberdampak positif, memiliki semangat kebersamaan, keadilan dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Berhasil Turunkan Angka Stunting! Ternyata Ini Strategi Pj Walikota Prabumulih yang Belum Diketahui