PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Sebelum melakukan begal terhadap korbannya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sriwijaya atau UNSRI, pelaku begal sempat mengajukan pertanyaan pada kedua korban. Apa itu?
Menurut informasi kepolisian yang mengorek informasi dari korban yang selamat, pelaku sempat bertanya apakah melihat temannya mancing di daerah tersebut atau TKP.
Sontak korban menjawab tidak ada, pelakupun langsung memacu kendaraanya arah ke KPT Tanjung Senai, dan tidak lama kemudian berbelok arah melakukan tindak kejahatannya.
"Pelaku begal ini sempat bertanya pada kedua korban, lihat ada orang mancing tidak katanya, lalu pelaku jalan lagi dan berbelok. Ya mestinya melihat gelagat mencurigakan ini, harusnya lari, ini tidak," tutur Kanit Reskrim Polsek Indralaya, Ipda Agus Akbar, Sabtu 03 Februari 2024.
BACA JUGA:2 Mahasiswa UNSRI Dibegal, Satu Meninggal Dunia
BACA JUGA:Jalani Sidang Perdana, Mantan Calon Walikota Palembang Didakwa Rugikan Negara Sebesar Rp 18 M
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kabupaten Ogan Ilir, AKP M Ilham membenarkan kasus ini ditangani pihak Polres. "Keluarga korban sudah melapor ke Polres Ogan Ilir," katanya.
Saat ini lanjutnya, korban Aldo mahasiswa UNSRI yang selamat dari begal sedang di BAP di ruang Pidum Polres Ogan Ilir. "Kita sedang melakukan penyelidikan untuk segera kita ungkap," tukasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua mahasiswi UNSRI dibegal di jalan arah Simpang Sakatiga ke Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai. Satu meninggal dunia.
Informasi yang di himpunan Palembang Ekspres, kejadian ini terjadi pada Sabtu 3 Februari 2024 sekitar pukul 00.00 Wib dini hari, dimana dua mahasiswa UNSRI ini sedang duduk santai diatas sepeda motor yang digunakannya.
BACA JUGA:Dua Pelaku Curat Ini Akhirnya Diringkus Satreskrim Polres Pagaralam
Dua mahasiswa itu bernama Nazwa Keyza Safira mahasiswi Fakultas Teknik jurusan Kimia angkatan 22 yang meninggal dunia di TKP setelah menerima luka tusukan dibagian punggung kanan oleh pelaku begal.
Sedangkan Aldo Parestio mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Pertambangan mengalami luka robek di dahi dan menjalani perawatan dirawat di RS Mahyuzahra.
Seorang perawat jaga RS Mahyuzahra, membenarkan ada dua mahasiswa UNSRI, satu laki-laki dan satu perempuan dibawa kerumah sakit tersebut.