PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Pihak Reskrim Polres Kabupaten Ogan Ilir mengeluarkan rilis tertulis kronologis mahasiswa UNSRI di begal di jalan simpang Sakatiga menuju KPT Tanjung Senai.
Menurut Kapolres Ogan Ilir melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham, kronologis mahasiswa UNSRI dibegal pada saat korban sedang nongkrong di jalan jembatan pertama dari Desa Sakatiga Seberang ke arah KPT Tanjung Senai.
"Sekitar pukul 00.00 Wib Sabtu 03 Februari 2024, datanglah 2 orang dengan menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam keungu-unguan," ungkap Kasat.
Pelaku ini katanya, mengenakan pakaian hodie warna hitam dan memakai masker lalu pelaku langsung mengambil sepada motor milik korban sambil menodongkan senjata api dan menggunakan pisau.
BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Korban Begal Ternyata Anak Prajurit TNI, Ini Identitasnya!
BACA JUGA:Sempat Lakukan Perlawanan, Korban Begal Mahasiswa UNSRI Diancam dan Dipukul Menggunakan Senjata Api
"Sempat korban melakukan perlawanan terhadap pelaku sehingga korban laki-laki langsung dipukul dengan menggunakan senjata api," katanya.
Kemudian pelaku yang berbadan gemuk langsung membawa sepeda motor korban, namun pada saat akan melarikan diri pelaku yang gemuk terjatuh.
"Pada saat itu korban Aldo langsung mengejar pelaku yang gemuk yang mengambil sepeda motor korban, dan pada saat yang bersamaan korban Nazwa langsung menarik pelaku yang satunya yang berperawakan tinggi yang mengendarai motor pelaku," tuturnya.
Korban Nazwa langsung ditusuk oleh pelaku tersebut dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau mengenai bagian punggung sebelah kiri korban. "Para pelaku pergi dan berhasil membawa sepeda motor milik korban," ungkap Kasat.
BACA JUGA:Sebelum Begal Mahasiswa UNSRI, Pelaku Sempat Tanya Ini Pada Korban?
BACA JUGA:2 Mahasiswa UNSRI Dibegal, Satu Meninggal Dunia
Korban Aldo mencari bantuan sampai menemukan bantuan di simpang gerbang masuk KPT Tanjung Senai. Aldo pun mengajak orang yang membantunya tersebut untuk menjemput korban Nazwa di TKP.
"Ya, untuk membawanya ke rumah sakit terdekat, setelah sesampai di rumah sakit mahyuzahra dan dilakukan pemeriksaan oleh medis. Korban Nazwa dinyatakan sudah meninggal dunia," tugasnya.
Dalam kejadian ini, pihak Polisi berhasil mengamankan 1 unit senjata api diduga rakitan jenis revolver, 1 buah sarung senjata tajam jenis pisau, 1 pasang sandal warna pink.