PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Polisi Polres Kabupaten Ogan Ilir berhasil mengamankan senjata api dan sarung senjata tajam atau Sajam pelaku begal mahasiswa UNSRI.
Dengan diamankan nya senjata api dan sarung Sajam begal mahasiswa UNSRI ini, paling tidak jadi modal pihak Polisi Polres Ogan Ilir untuk melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku begal.
"Barang bukti diduga miliki pelaku ini kita temukan saat melakukan penyisiran TKP dan sekitarnya," ungkap Kapolres Kabupaten Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman melalui Kasi Humas Polres Ogan Ilir, AKP Herman Ansori.
Disinggung apakah pihaknya sudah mengantongi identitas kedua pelaku? Kasat Reskrim sepertinya tidak mau berangan-angan, bahkan Kasat memohon doa kepada masyarakat agar pelaku bisa segera tertangkap.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Ciri-Ciri Pelaku Begal Mahasiswa Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir
BACA JUGA:Mengerikan! Ini Kronologis Mahasiswa UNSRI di Begal, Bikin Kamu Takut Menghadapi Begal
"Intinya kita melakukan penyelidikan untuk segera kita ungkap, itu aja," timpal Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP M Ilham yang baru lebih kurang dua bulan menjabat Kasat Reskrim Polres Kabupaten Ogan Ilir ini.
Untuk ciri-ciri pelaku, dari keterangan korban mahasiswa UNSRI yang selamat, Aldo Parestio 19 tahun, mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Pertambangan mengaku, satu orang berperawakan gemuk dan satu orang tinggi dan kurus.
"Pelaku menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam keungu-unguan," kata Aldo saat memberikan keterangan sebagai saksi di Mapolres Ogan Ilir.
Berikut hasil BAP korban Aldo terkait ciri-ciri pelaku; 2 orang laki-laki, mengendarai sepeda motor merk Honda Pcx warna Hitam ke ungu-unguan tampak ada warna pelangi di bagian dekat lampu depan.
BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Korban Begal Ternyata Anak Prajurit TNI, Ini Identitasnya!
BACA JUGA:Sempat Lakukan Perlawanan, Korban Begal Mahasiswa UNSRI Diancam dan Dipukul Menggunakan Senjata Api
Memakai senpi dan sajam, pelaku pertama laki-laki perawakan gemuk memakai baju hoodie warna Hitam memakai masker. Pelaku kedua laki-laki, memakai baju hoodie warna hitam, perawakan tinggi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua mahasiswi UNSRI dibegal di jalan arah Simpang Sakatiga ke Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai di jembatan pertama.
Informasi yang di himpunan Palembang Ekspres, kejadian ini terjadi pada Sabtu 3 Februari 2024 sekitar pukul 00.00 Wib dini hari, dimana dua mahasiswa UNSRI ini sedang duduk santai di jembatan.