Menurut Ishom, program penerjemahan Al Quran Bahasa Daerah adalah bagian dari ikhtiar menjaga kelestarian bahasa lokal dari bahaya kepunahan.
BACA JUGA:Resmi Hadir Terjemahan Alquran Berbahasa Palembang, SMB IV Berharap Jadi Muatan Lokal
BACA JUGA:Kemenag Sediakan 10 Master Mushaf Al Quran Siap Cetak Gratis, Cek Linknya di Sini!
Saat ini banyak berkembang di masyarakat, budaya pop yang nyaris tercerabut dari akar budaya lokal.
Akibatnya, banyak bahasa daerah yang sudah tidak digunakan dan dimengerti generasi kekinian.
“Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting menjaga kelestarian bahasa sebagai ekspresi dari kemajuan budaya, karena bangsa yang kuat adalah bangsa yang memajukan kebudayaan,” cetus Ishom.
Rakor membahas alur penerjemahan Al Quran dalam bahasa daerah, mulai dari penjajakan, pembahasan dan rekomendasi, penandatangan MoU, penerjemahan, validasi, layout dan tashih, uji publik, serta digitalisasi dan sosialisasi.
BACA JUGA:Dijamin Efektif! 8 Cara Menghafal Al Quran Yang Bisa Kamu Terapkan Ala Ustadz Swandi
BACA JUGA:Dijamin Derajat Mulia di Surga, Penghafal Al Quran Berprestasi Dipermudah Jadi Anggota Polisi
“Menerjemahkan Al Quran ke dalam bahasa daerah merupakan amanah Undang-Undang sekaligus sebagai jihad kebudayaan,” pungkas Ishom seraya mengajak para hadirin untuk yel-yel tagline penerjemahan ini, yaitu “#Literasiquranimembangun negeri.
Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di koranpalpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".