COMING SOON! Terjemah Al Quran Bahasa Betawi, Buat Belajar Ngaji Lebih Mudah dan Menyenangkan

Senin 05 Feb 2024 - 18:20 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Coming soon! Terjemah Al Quran dalam Bahasa Betawi, buat belajar ngaji lebih mudah dan menyenangkan.

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali menyusun 1 lagi terjemah Al Quran Bahasa Daerah. 

Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (PLKKMO) Badan Litbang dan Diklat Kemenag pun telah melakukan pembahasan awal tentang penerjemahan Al Quran Bahasa Betawi.

Program penyusunan ini dibahas bersama dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung di Jakarta, Jumat 2 Februari 2024.

BACA JUGA:Selain Buah Penghasil Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Ini 5 Buah-buahan Lain yang Disebut dalam Alquran

BACA JUGA:Khasiat Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Keajaiban dari Pohon yang Disebutkan dalam Alquran serta Sejarahnya

Dalam Rapat itu hadir Kepala Puslitbang LKKMO Moh. Ishom, perwakilan Pusat Studi Betawi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta Islamic Centre, Ditjen Bimas Islam, Unit Pencetakan Al Quran Kemenag, serta Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ).

Kepala Puslitbang LKKMO, Moh. Ishom dalam sambutannya menyampaikan, pada 2023 kemarin PLKKMO telah melakukan penjajakan dan pembahasan tentang bahasa yang bakal digunakan untuk penerjemahan Al Quran. 

“Salah satu pilihan yakni Bahasa Betawi sebagai bahasa mayoritas penduduk Jakarta,” tutur Ishom.

Penyusunan Terjemah Al Quran Bahasa Betawi, sambung Ishom, akan memiliki tantangan tersendiri. 

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Wisata Religi Alquran Terbesar di Dunia, Ternyata ada di Palembang Sumatera Selatan

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Palembang Berbasis Digital

Sebab, karakter bahasa Betawi yang “elu-gue” harus beradaptasi dengan teks Kitab Suci yang agung. 

Varian bahasa setiap daerah di tanah Betawi juga beragam.

“Dalam proses penerjemahan nanti, selain didukung para ahli di bidang Ulumul Qur’an, juga perlu dilakukan uji publik dengan menghadirkan pakar-pakar kebudayaan Betawi yang nanti akan memvalidasi keshahihan diksi yang digunakan,” beber Ishom.

Kategori :