SINGAPURA - Teknologi seperti AI generatif sedang mengguncang sektor pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris, tetapi masih ada penekanan pada pentingnya aspek sosial dan emosional dalam proses pengajaran bahasa Inggris, menurut Dr. Evelina Galaczi, seorang ahli dari Cambridge University Press & Assessment.
Menurutnya, meskipun AI dapat meningkatkan pengalaman belajar, guru akan tetap memegang peran sentral dalam masa depan pendidikan bahasa Inggris.
"Kami menyaksikan semakin banyak alat AI seperti ChatGPT yang hadir di ruang kelas, Virtual Reality yang memungkinkan kita belajar di dunia yang jauh, dan permainan komputer yang membawa pembelajaran ke tingkat selanjutnya," ungkap Galaczi.
Dia melanjutkan, "Meskipun semua inovasi ini sangat luar biasa, kami di Cambridge tetap berpegang pada prinsip-prinsip pendidikan yang kokoh, yang berarti bahwa guru akan tetap memainkan peran yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris."
Baru-baru ini, Dr. Galaczi menghadirkan tujuh prinsip utama dari Cambridge untuk berhasil mengintegrasikan AI ke dalam kelas bahasa Inggris.
Salah satu prinsip kunci adalah memastikan bahwa kualitas dan jangkauan penilaian bahasa serta sumber pembelajaran tetap terjaga.
Upaya ini mencakup penggunaan teknologi untuk meningkatkan proses pendidikan, namun tetap menjaga agar teknologi tersebut tidak mendikte pendekatan pendidikan.
Dr. Galaczi juga menekankan pentingnya memberikan lebih banyak pelatihan kepada para guru untuk menghadapi era AI.
BACA JUGA:Cegah Bullying Apalagi Narkoba, Siswa MAN 2 Palembang Dapat Ini Dari Anggota Polisi, Meriah Sekali!
Ia berkomentar, "Pendidikan melibatkan manusia, dan aspek sosial serta emosional dalam proses pembelajaran tidak dapat digantikan oleh AI.
Tentu saja, teknologi dapat meningkatkan pengalaman, tetapi guru tetap memiliki peran yang sangat penting.
Namun, metode pengajaran mungkin akan mengalami perubahan, dan ini akan memerlukan pelatihan guru serta penerapan pendekatan digital.
Ini akan membutuhkan kerjasama yang kuat antara kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan."
BACA JUGA:Menangkal Gempuran Musik K-Pop, Seniman di Palembang Kenalkan Alunan Batanghari 9 ke Mahasiswa